Banjir Nepal. (Twitter/@ViralVolT1)JAKARTA - Hujan deras memicu tanah longsor dan banjir bandang yang memblokir jalan, menghanyutkan jembatan dan menewaskan sedikitnya 47 orang sejak Jumat di Nepal, kata para pejabat Hari Minggu.Tiga puluh lima orang tewas dalam tanah longsor terpisah di distrik Ilam di timur yang berbatasan dengan India, kata Kalidas Dhauboji, juru bicara Kepolisian Nepal.Sembilan orang hilang setelah tersapu banjir dan tiga lainnya tewas akibat sambaran petir di tempat lain di Nepal, tambahnya."Upaya penyelamatan untuk orang-orang hilang sedang berlangsung," kata Shanti Mahat, juru bicara Otoritas Pengurangan Risiko Bencana dan Manajemen Nasional di Nepal, melansir Reuters 6 Oktober.Di seberang perbatasan di wilayah perbukitan Darjeeling di Benggala Barat, India timur, setidaknya tujuh orang tewas akibat tanah longsor setelah hujan deras, menurut laporan media lokal."Tujuh jenazah telah ditemukan dari reruntuhan. Kami memiliki informasi tentang dua orang lagi. Upaya evakuasi jenazah mereka juga sedang dilakukan," ujar Abhishek Roy, pejabat kepolisian distrik Darjeeling, pada Hari Minggu, menurut unggahan dari kantor berita India ANI di media sosial X.Beberapa jalan raya terblokir oleh tanah longsor dan tersapu banjir, menyebabkan ratusan penumpang terlantar, kata pihak berwenang."Penerbangan domestik sebagian besar terganggu, tetapi penerbangan internasional beroperasi normal," kata Rinji Sherpa, juru bicara bandara Kathmandu, gerbang internasional terbesar Nepal.Di Nepal bagian tenggara, Sungai Koshi, yang menyebabkan banjir mematikan di negara bagian Bihar di India timur hampir setiap tahun, mengalir di atas tingkat bahaya, kata seorang pejabat distrik.Sementara itu, Gubernur Distrik Sunsari Dharmendra Kumar Mishra mengatakan, seluruh 56 pintu air Bendungan Koshi telah dibuka untuk mengalirkan air, dibandingkan dengan sekitar 10 hingga 12 pintu air dalam situasi normal. Ia menambahkan, pihak berwenang telah melarang lalu lintas kendaraan di jembatan tersebut.Di Kathmandu yang dikelilingi perbukitan, beberapa sungai telah membanjiri jalan dan merendam banyak rumah, memutus akses jalan ke ibu kota yang dipenuhi kuil tersebut dari wilayah lain di negara ini.Ratusan orang meninggal setiap tahun akibat tanah longsor dan banjir bandang yang umum terjadi di Nepal yang sebagian besar bergunung-gunung selama musim hujan, yang biasanya dimulai pada pertengahan Juni dan berlanjut hingga pertengahan September.Para pejabat cuaca mengatakan hujan kemungkinan akan mengguyur negara Himalaya tersebut hingga Senin, dan pihak berwenang mengatakan mereka mengambil "tindakan pencegahan dan kewaspadaan maksimal" untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana.