Ria Norsan Ajak Warga Kalbar Meriahkan Festival Museum

Wait 5 sec.

Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan membuka secara resmi 'Sepekan Festival Museum' di UPT Museum Provinsi Kalbar pada Senin malam, 6 Oktober 2025. Foto: Alycia Tracy Nabila/Hi!PontianakHi!Pontianak - Gelaran Sepekan Festival Museum dengan tema 'Museum Gerbang Peradaban Nusantara' resmi dibuka langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan di UPT Museum Provinsi Kalbar pada Senin malam, 6 Oktober 2025.Kegiatan ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Museum Nasional yang jatuh pada tanggal 12 Oktober sekaligus Hari Kebudayaan Nasional pada 17 Oktober mendatang. 'Sepekan Festival Museum' berlangsung selama satu minggu penuh, mulai dari 6-12 Oktober 2025 dengan berbagai rangkaian kegiatan menarik dan edukatif bagi generasi muda."Saya ingatkan kepada masyarakat bahwa hari ini ada festival museum selama satu sepekan, selama satu minggu dengan menampilkan berbagai macam hiburan seni dan budaya, dan juga kuliner-kuliner. Mari kita kunjungi bersama-sama di Museum Kalimantan Barat," kata Ria Norsan usai menghadiri pembukaan festival.Ia berharap melalui kehadiran festival ini, masyarakat dapat semakin mencintai sejarah bangsanya, anak-anak muda makin akrab dengan warisan budayanya, dan museum menjadi bagian penting dalam pendidikan serta pengembangan karakter bangsa."Mari kita kembangkan museum menjadi lebih interaktif, inklusif, dan relevan dengan zaman sehingga museum tidak hanya dikunjungi, tapi juga dihidupkan kembali sebagai pusat pengetahuan, budaya, dan inspirasi bangsa," tambahnya.Plt Kepala UPT Museum Kalimantan Barat, Ryan Almuthahar saat melangsungkan sesi Konferensi Pers. Foto: Alycia Tracy Nabila/Hi!PontianakPlt Kepala UPT Museum Kalimantan Barat, Ryan Almuthahar, turut menyampaikan harapannya agar keberadaan museum melalui acara 'Sepekan Festival Museum' dapat menjadi wadah penting bagi masyarakat untuk semakin mengenal akan kekayaan warisan budaya dan sejarah yang dimiliki Kalbar.“Temanya Gerbang Peradaban Nusantara, yang di mana diharapkan dengan adanya museum, masyarakat dan semua elemen yang ada ini mengenal terkait jati diri kebudayaan yang ada di provinsi Kalimantan Barat,” tukas Ryan.