Ilmuwan Olah Mumi Bison Berusia 50.000 Tahun Jadi Sup, Begini Rasanya

Wait 5 sec.

Ilustrasi bison purba yang terawetkan alami. Foto: North-Eastern Federal UniversityPara ilmuwan membuat eksperimen dengan memasak sup bison purba yang terawetkan alami selama 50.000. Mereka mengatakan bahwa rasanya cukup lezat.Hewan tersebut merupakan bison legendaris bernama Blue Babe. Sekitar 50.000 tahun lalu, bison stepa (Bison priscus) ini berkeliaran di Alaska pada Zaman Es. Dia mati karena diterkam singa. Ribuan tahun kemudian, para ilmuwan menemukan tubuhnya yang nyaris utuh, terkubur beku di lapisan es abadi Alaska.Penemuan langka ini bermula pada 1979, ketika penambang emas menemukan jasad bison yang terawetkan sempurna dan menyerahkannya kepada ilmuwan. Blue Babe pun tercatat sebagai satu-satunya bison Pleistosen yang berhasil dikeluarkan dari permafrost.Bukan hanya menjadi bahan penelitian. Rasa penasaran beberapa ilmuwan justru membuat sebagian kecil tubuh bison itu diolah menjadi sup leher bison berusia puluhan ribu tahun.Makan malam tak biasa itu berlangsung di rumah paleontolog Dale Guthrie, tokoh utama di balik evakuasi Blue Babe. Awalnya, analisis menunjukkan usia bison sekitar 36.000 tahun, tapi riset modern memperbaikinya menjadi 50.000 tahun.Bison stepa. Foto: Bernt Rostad/WikimediaKarena tubuhnya membeku sangat cepat, jaringan otot Blue Babe masih terawetkan mirip daging asap kering, lengkap dengan lemak dan sumsum tulang. Dengan bahan sebanyak itu, tim peneliti memutuskan membuat sup, terinspirasi dari ilmuwan Rusia yang lebih dulu pernah mencicipi temuan arkeologi.“Untuk merayakan kerja Eirik Granqvist [ahli taksidermi] dengan Blue Babe, kami membuat sup daging bison untuknya dan untuk Bjorn Kurten, yang sedang memberi kuliah tamu,” tulis Guthrie dikutip IFL Science. “Sedikit bagian dari leher mumi dipotong dadu, lalu direbus bersama kaldu dan sayuran.”Hasilnya? Menurut peneliti, daging bison itu sedikit alot dengan aroma khas Pleistosen.“Kami makan Blue Babe untuk makan malam. Dagingnya memang sudah sangat tua, agak alot, tapi supnya punya aroma khas Pleistosen. Tak seorang pun berani melewatkannya,” kenang Guthrie.Menurut Guthrie, membuat steak dari daging leher berusia 50.000 tahun terdengar bukan ide bagus. Namun kalau direbus dengan banyak sayur dan rempah, rasanya justri tidak terlalu buruk.Meski racikan bumbu bisa menyelamatkan rasa, bagian perut Blue Babe tak bisa diselamatkan karena sudah busuk sebelum sempat membeku. Untungnya, bagian leher yang digigit singa justru membeku lebih cepat, sehingga 50.000 tahun kemudian pun, saat dicairkan, masih cukup segar.“Ketika dicairkan, dagingnya mengeluarkan aroma daging sapi yang khas, bercampur samar bau tanah dan sedikit jamur,” tulis Guthrie.Pada 6 April 1984, sekitar belasan orang berkumpul untuk menyantap sup unik itu, dan kalau kamu penasaran soal efek samping makan daging berusia puluhan ribu tahun, rupanya mereka semua baik-baik saja.“Rasanya lezat, dan tidak ada seorang pun yang sakit setelah memakannya,” kata Guthrie.