WhatsApp Disusupi Hacker? Kenali Ciri dan Cara Pulihkan Akun Anda

Wait 5 sec.

Ilustrasi aplikasi Whatpp (Pixabay)JAKARTA - WhatsApp bukan hanya digunakan untuk komunikasi pribadi. Akun yang diretas dapat dimanfaatkan untuk aktivitas kriminal seperti penyebaran spam hingga penipuan kompleks.Dikutip dari Kaspersky, Minggu 5 Oktober, hacker atau peretas dapat mengambil alih akun WhatsApp Anda dengan dua cara utama. Pertama, mereka menambahkan perangkat lain ke akun Anda melalui fitur “Linked devices”. Kedua, mereka mendaftarkan ulang akun Anda di perangkat mereka seolah-olah Anda membeli ponsel baru.Apabila menggunakan cara pertama, Anda tetap bisa menggunakan WhatsApp seperti biasa, tetapi peretas juga memiliki akses ke akun Anda, termasuk percakapan terbaru.Sementara itu, apabila akun Anda didaftarkan ulang di perangkat peretas, Anda akan kehilangan akses. Saat mencoba login, WhatsApp akan memberi peringatan bahwa akun sedang digunakan di perangkat lain. Dalam kasus ini, peretas dapat mengontrol akun, tetapi tidak memiliki akses ke percakapan lama Anda.Berikut beberapa tanda akun WhatsApp Anda kemungkinan disadap:Muncul balasan untuk pesan yang tidak pernah Anda kirim.Teman menerima pesan aneh dari akun Anda.Pesan di chat terhapus, padahal Anda tidak menghapusnya.Menerima kode verifikasi WhatsApp yang tidak Anda minta.Status atau story muncul tanpa Anda buat.Foto profil, nama, atau deskripsi akun berubah sendiri.Ditambahkan ke grup atau chat yang tidak pernah Anda ikuti.Saat login, muncul peringatan akun digunakan di perangkat lain (tanda paling jelas).Langkah mengamankan akun WhatsApp:Pastikan SIM yang terhubung ke WhatsApp ada di ponsel Anda.Buka WhatsApp, masuk ke Settings → Linked Devices, lalu pilih Log Out untuk semua perangkat tambahan.Apabila diminta mendaftar ulang, masukkan nomor telepon dan kode verifikasi.Tambahkan PIN dua langkah apabila sudah diaktifkan.Pulihkan chat dan pengaturan dari backup (iCloud, Google Drive, atau lokal).Peringatkan teman dan keluargaHacker bisa mengirim pesan menyesatkan seolah-olah dari Anda. Segera beri tahu kontak untuk tidak menanggapi pesan mencurigakan melalui status WhatsApp, misalnya “WhatsApp saya diretas! Jangan percayai pesan apapun dan jangan mengirim uang", atau melalui pesan langsung.