Ilustrasi Bitcoin. Foto: Edgar Su/REUTERSHarga Bitcoin kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah pada Minggu (5/10). Mata uang kripto terbesar di dunia itu naik hampir 2,7 persen dan diperdagangkan di kisaran USD 125.245 per koin atau Rp 2,07 miliar (kurs Rp16.583 per dolar AS). Mengutip Reuters, rekor sebelumnya tercatat pada pertengahan Agustus di level USD 124.480 per koin. Pendorongnya adalah regulasi yang lebih ramah terhadap aset digital di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump serta meningkatnya minat dari investor institusional besar.Kenaikan harga Bitcoin berlanjut selama delapan hari berturut-turut, seiring penguatan pasar saham Amerika Serikat dan meningkatnya aliran dana ke ETF berbasis Bitcoin.Sebaliknya, dolar AS justru mengalami pelemahan terhadap sejumlah mata uang utama. Ketidakpastian soal potensi penutupan pemerintahan (shutdown) di AS membuat investor ragu, sementara rilis data ekonomi penting seperti laporan ketenagakerjaan tertunda. Padahal data-data tersebut sangat dibutuhkan untuk melihat arah ekonomi selanjutnya.Sebelumnya pada pekan lalu, aset kripto menunjukkan penurunan akibat derasnya penjualan aset untuk menutup kerugian (likuidasi) di pasar kripto, yakni mencapai USD 1,13 miliar atau sekitar Rp 18,9 triliun (kurs Rp 16.738 per dolar AS) pada Sabtu (27/9).Data CoinGlass pada Sabtu (27/9), mencatat total likuidasi long senilai USD 1,01 miliar, dengan Ethereum (ETH) dan Bitcoin (BTC) masing-masing USD 365 juta dan USD 262 juta. Harga BTC turun 2 persen dalam sehari terakhir, sempat diperdagangkan di bawah USD 109.400, sementara ETH melemah ke level USD 3.900.Aset kripto lain juga mengalami koreksi. Dogecoin (DOGE) turun lebih dari 4 persen, XRP turun 4 persen, dan Solana (SOL) ambles 5 persen, sehingga kapitalisasi pasar kripto turun hampir 3 persen menjadi USD 3,7 triliun.