HUT ke-80 TNI di Monas Bakal Macet, Polisi Imbau Pengendara Gunakan Jalur Alternatif

Wait 5 sec.

Ilustrasi rekayasa lalu lintas (ANTARA)JAKARTA - Puncak peringatan HUT ke-80 TNI mewarnai suasana Jakarta Pusat dengan kemegahan parade militer di kawasan Monumen Nasional (Monas), Minggu 5 Oktober. Ribuan pasukan dari tiga matra, yakni TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara menampilkan formasi spektakuler yang memukau masyarakat.Perayaan ini menjadi momentum penting yang menunjukkan kesiapan, profesionalisme, dan kekuatan pertahanan nasional Indonesia. Selain itu, kegiatan tersebut juga mempererat hubungan antara TNI dan rakyat sebagai bagian dari semangat kebersamaan yang menjadi fondasi pertahanan bangsa.Melalui akun media sosial resmi TMC Polda Metro Jaya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk menghindari kawasan Monas dan sekitarnya demi mengantisipasi kemacetan dan kepadatan arus lalu lintas.“Diimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk menghindari area sekitar kawasan Monumen Nasional dan menggunakan jalur alternatif yang telah disiapkan,” tulis TMC Polda Metro Jaya dalam keterangannya, Minggu 5 Oktober.Sejumlah ruas jalan di sekitar Monas, termasuk Jalan Medan Merdeka Utara, Selatan, Barat, dan Timur diperkirakan mengalami kemacetan akibat penutupan jalan dan pengalihan arus.Jalur pendukung, seperti Jalan Ir H Juanda, Jalan Abdul Muis, Jalan Kramat Kwitang, serta Jalan Veteran juga terdampak perlambatan arus kendaraan.Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk mematuhi arahan petugas di lapangan dan terus memantau pembaruan informasi melalui kanal resmi kepolisian agar perjalanan tetap aman dan lancar.Dipimpin PrabowoPresiden Prabowo Subianto bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan puncak HUT ke-80 TNI di Monas. Kehadiran Prabowo menjadi simbol penting karena ini merupakan peringatan HUT TNI pertama yang ia pimpin sebagai kepala negara.“Upacara akan dipimpin langsung oleh Bapak Presiden Republik Indonesia selaku inspektur upacara, didampingi oleh Bapak Panglima TNI, menteri pertahanan, wakil panglima TNI, serta seluruh kepala staf angkatan,” ujar Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen TNI) Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah seusai gladi bersih di Monas, Jumat 3 Oktober.Dalam rangkaian acara, Presiden Prabowo dijadwalkan berkeliling menggunakan mobil kepresidenan Maung untuk menyapa masyarakat di sekitar Monas. Ia juga akan bergabung dengan rombongan pasukan berkuda yang melintas melalui kawasan Patung Kuda menuju lokasi upacara.Puncak peringatan ini melibatkan sekitar 133.000 prajurit TNI dari berbagai satuan di seluruh Indonesia. Sebanyak 1.047 alat utama sistem persenjataan (alutsista) turut dipamerkan kepada publik.Peralatan yang ditampilkan mencakup kendaraan tempur darat, helikopter serbu, pesawat tempur, kapal perang, hingga berbagai teknologi militer hasil inovasi industri pertahanan dalam negeri. Parade alutsista ini menjadi simbol modernisasi dan kekuatan TNI dalam menghadapi tantangan keamanan di masa depan.Tahun ini, HUT ke-80 TNI mengusung tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju". Tema tersebut menggambarkan semangat TNI yang profesional, tangguh, dan adaptif terhadap perkembangan zaman, sekaligus menegaskan perannya sebagai pelindung rakyat dan penjaga kedaulatan bangsa.“TNI adalah bagian dari rakyat. Profesionalisme tanpa kedekatan dengan rakyat bukanlah kekuatan yang utuh. Karena itu, semangat kebersamaan menjadi kunci utama dalam menjaga keutuhan NKRI,” tutur Mayjen Freddy Ardianzah.Selain upacara militer, perayaan HUT ke-80 TNI ini juga dimeriahkan dengan parade udara, atraksi pasukan gabungan, serta hiburan rakyat yang menampilkan pertunjukan budaya dan musik nasional.