Anang Hermansyah dan Ashanty di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Foto: Aprilandika Pratama/kumparanPenyanyi Ashanty dipolisikan mantan karyawan menjadi salah satu berita populer pada Sabtu (4/10). Selain itu, Artika Sari Devi dampingi anaknya yang speech delay dan disleksia juga jadi sorotan.Berikut ini, kumparan telah merangkum sederet berita yang menyita perhatian sepanjang hari kemarin.Ashanty Dilaporkan Mantan Karyawan Terkait Dugaan Perampasan dan Akses IlegalPenyanyi Ashanty saat mengecek tanah warisan terkait sengketa tanah di kawasan Cinangka, Sawangan, Depok, Kamis, (18/9/2025). Foto: Dok. Agus ApriyantoAshanty dilaporkan oleh mantan karyawannya, Ayu Chairun Nurisa. Istri Anang Hermansyah tersebut dipolisikan atas dugaan tindak perampasan dan akses ilegal.Dua laporan tersebut teregistrasi di Polres Jakarta Selatan dengan nomor LP/B/3442/IX/2025/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA dan LP/B/3440/IX/2025/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA."Untuk perkaranya sendiri, ini Ashanty dan kawan-kawan ini maupun karyawannya itu dilaporkan dalam dugaan tindakan perampasan, perampasan aset yang dimiliki oleh mantan karyawannya," kata kuasa hukum Ayu, Stifan Heriyanto, di kawasan Kukusan, Depok, Jawa Barat, Jumat (3/10).Sebelumnya, Ashanty telah melaporkan Ayu dalam dugaan tindak penggelapan. Proses hukum terhadap Ayu terus berjalan di Polres Tangerang Selatan.Di tengah proses hukum tersebut, Ashanty diduga telah merampas aset milik Ayu. Stifan kemudian menjelaskan tindak perampasan aset itu terjadi pada bulan Mei lalu.Kejadian tersebut terjadi di dua lokasi, yakni kantor Lumiere di Radio Dalam, dan kediaman Ayu yang terletak di kawasan Cireundeu.Eks Karyawan Sebut Pihak Ashanty Lakukan Perampasan dengan Alasan untuk JaminanAyu Chairun Nurisa, eks karyawan Ashanty melalui sambungan video, Jumat (3/10/2025). Foto: Giovanni/kumparanEks karyawan Ashanty, Ayu Chairun Nurisa, buka suara terkait dugaan perampasan yang dia alami. Ayu sudah membuat laporan kepolisian mengenai perampasan dan akses ilegal yang diduga melibatkan Ashanty.Kata Ayu, perampasan tersebut terjadi setelah ia dituding melakukan penggelapan saat masih menjadi karyawan PT Hijau Dipta Nusantara. Ashanty juga melaporkan Ayu terkait dugaan tersebut ke Polres Tangerang Selatan.Selama proses hukum berjalan, Ayu mengaku cukup kooperatif. Namun pihak Ashanty justru melakukan perampasan terhadap aset-aset miliknya.Alasannya, aset milik Ayu akan menjadi jaminan dalam proses hukum yang tengah berjalan saat ini."Awalnya katanya buat jaminan ya. Tapi di situ di awal aku sudah bilang aku kooperatif, aku bakal datang kalau dipanggil dan aku juga enggak kabur," kata Ayu dihubungi melalui sambungan video belum lama ini.Beberapa hari berselang, Ashanty mengutus salah satu karyawannya bernama Aris untuk mendatangi rumah Ayu. Dalam kejadian yang berlangsung dini hari itu, Ashanty melalui Aris merampas sejumlah aset milik Ayu."Kalau dari handphone sama laptop itu sih paling kan Rp 20 jutaan ya. Cuman setelah itu ada lagi, mereka datang tuh ke rumah. Jadi si, ada Aris, ada Tony, ada Jolene, itu datang ke rumah jam 03.00 pagi ngambil mobil," ujar Ayu.Reza Rahadian Kaget Lokalitas Film Pangku Diterima Penonton DuniaAktor Reza Rahadian di Bentara Budaya Jakarta, Senin (26/4/2025). Foto: Vincentius Mario/kumparanFilm debut penyutradaraan Reza Rahadian, Pangku, berhasil memenangkan empat penghargaan di Busan International Film Festival (BIFF) 2025.Empat penghargaan yang diraih adalah KB Vision Audience Award, FIPRESCI Award, Bishkek International Film Festival-Central Asia Cinema Award, dan Face of the Future Award.Selaku sutradara, Reza Rahadian menyebut capaian ini adalah penghargaan milik semua yang terlibat dalam film Pangku."Jadi ini kolaborasi yang saya syukuri dengan semua departemen. Ada departemen artistik, kemudian dari mulai penulis skenario, ada nama-nama seperti Pak Teo, Pak Eros, ya Felix (Nesi) sebagai penulis skenario," kata Reza ditemui di Cipete, Jakarta Selatan.Reza juga menyebut nama para bintang filmnya, yaitu Fedi Nuril, Claresta Taufan, Christine Hakim, Devano, dan semua tim."Jadi enggak ada arti pribadi sebenarnya, jujur aja. Tapi saya percaya bahwa sebuah cerita yang berangkat dari sesuatu yang coba kami berikan, dan bisa sampai, ya itu yang paling disyukuri," tutur Reza.Manggung di Synchronize Fest, Rian D'Masiv Bersyukur Tak Tergiur Masuk PolitikVokalis grup musik D'Masiv Rian tampil menghibur pada Synchronize Fest 2025 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/10/2025). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTOD'Masiv menjadi salah satu penampil festival musik Synchronize Fest 2025 hari pertama, yang digelar di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat Jumat (3/10).Dalam kesempatan itu, grup beranggotakan Rian, Rian Ekky Pradipta (vokal), Nurul Damar Ramadan (gitar), Dwiki Aditya Marsall (gitar), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (bass) dan Wahyu Piadji (drum), menghidupkan kembali nostalgia lewat lagu-lagu yang mereka bawakan."Selamat malam, kami D'Masiv band dari Ciledug," kata Rian di panggung usai menyanyikan lagu Side by Side.Setelahnya, D'Masiv membuat penonton larut lewat lagu Natural. Kemudian mereka menghentak panggung lewat lagu berjudul Semakin.Rian kemudian juga sempat menyampaikan rasa syukurnya lantaran D'Masiv bisa sampai ke usia 20 tahun. Ya, band yang dibentuk pada tanggal 3 Maret 2003 baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-22 pada tanggal 3 Maret 2025.Rian mengaku bahagia D'Masiv bisa meramaikan industri musik Tanah Air. Tak sampai di situ, Rian juga bersyukur dirinya tak tergiur dengan dunia politik."Assalamualaikum akhirnya D'Masiv main lagi setelah tahun lalu absen, kita udah 20 tahun alhamdulillah saya tidak kepikiran untuk nyaleg," tutur Rian.Cerita Artika Sari Devi Dampingi Anak yang Alami Speech Delay dan DisleksiaArtika Sari Devi bersama anak-anaknya. Foto: Instagram/ @artikasarideviArtika Sari Devi mengungkap alasan di balik keputusannya sempat vakum dari dunia hiburan. Artika memilih mundur demi fokus mendampingi putri bungsunya, Dayana Zoelie Ibrahim, yang saat itu mengalami speech delay dan disleksia."Awalnya waktu anak saya sempat speech delay, kemudian saya dianjurkan ke tumbuh kembang anak, ke dokter tumbuh kembang anak, dan didiagnosa oleh psikolog," ujar Artika kepada wartawan di kawasan Tangerang, belum lama ini.Tak hanya itu, Artika baru memahami bahwa keterlambatan bicara tersebut berdampak pada kemampuan belajar sang anak."Dari situ pas masuk usia sekolah, saya baru paham ternyata itu ada efeknya juga membuat dia jadi disleksia. Kesulitan untuk memproses bahasa di otaknya," lanjutnya.Dari situ, Artika dan suaminya, Baim, akhirnya memutuskan untuk berperan aktif dan membekali diri dengan berbagai ilmu. Mulai dari membaca buku parenting berbasis neuroscience hingga bergabung dengan komunitas untuk menstimulasi otak anak.Perjuangan panjang itu kini membuahkan hasil. Artika mengaku putrinya telah tumbuh mandiri dan berprestasi, membuatnya merasa seluruh pengorbanan terbayar tuntas."Makanya saya sekarang sudah bisa comeback lagi main film. Karena saya merasa semuanya sudah accomplished," ujarnya.