Siapa yang Menemukan Roda? Sejarah Singkat Penemuan yang Mengubah Dunia

Wait 5 sec.

Ilustrasi penemuan roda (Pexels/Pixabay)YOGYAKARTA - Penemuan roda telah mengubah wajah peradaban umat manusia. Ungkapan “Roda membuat dunia berputar” mungkin bisa menggambarkan peran besarnya dalam perkembangan peradaban manusia. Kehadirannya telah mengubah cara manusia berpindah tempat, mengangkut barang, dan bahkan membangun peradaban. Namun, siapa sebenarnya yang menemukan roda?Jawabannya tidak sesederhana menyebut satu nama atau satu bangsa. Hadirnya roda yang kita kenal sekarang adalah hasil dari proses panjang evolusi teknologi manusia yang terjadi ribuan tahun lalu, terutama selama masa prasejarah.Sejarah Penemuan RodaPenemuan roda diperkirakan terjadi sekitar 3.500 SM, di kawasan Mesopotamia, wilayah yang kini termasuk bagian dari Irak modern. Bukti arkeologis pertama roda ditemukan dalam bentuk gambar kereta roda pada artefak dari kebudayaan Sumeria. Namun, roda yang ditemukan kala itu bukanlah roda seperti yang kita kenal sekarang. Roda awal terbuat dari tiga papan kayu yang disatukan, berbentuk bundar tetapi masih sangat kasar dan berat.Roda pertama tidak digunakan untuk transportasi. Menurut para arkeolog, roda awalnya dikembangkan sebagai alat untuk pembuatan tembikar, yang dikenal sebagai wheel-turning atau potter's wheel sekitar tahun 4.000 SM. Barulah beberapa abad kemudian, prinsip putaran roda mulai diterapkan dalam pembuatan kendaraan seperti gerobak.Tidak Ada Penemu TunggalTidak seperti penemuan modern yang biasanya dikaitkan dengan nama penemunya, seperti Thomas Edison dengan bola lampu atau Alexander Graham Bell dengan telepon, roda adalah hasil inovasi kolektif yang berkembang secara bertahap. Karena terjadi pada masa sebelum penulisan sejarah, tidak ada catatan pasti tentang siapa penemu roda. Penemuan ini bisa dianggap sebagai buah dari kolaborasi tak langsung antar komunitas manusia yang tersebar di berbagai wilayah.Mesopotamia memang menjadi tempat ditemukannya bukti paling awal tentang roda, tetapi beberapa bukti lain menunjukkan bahwa peradaban di Eropa Tengah dan Asia juga mengembangkan roda secara mandiri pada masa yang hampir bersamaan.Inovasi Roda ModernRoda era modern (Pexels/Mike Bird) Roda awal memang masih sangat primitif. Perkembangan penting berikutnya adalah penambahan poros (axle) dan jari-jari (spokes) yang membuat roda lebih ringan dan efisien. Roda berjari-jari diperkirakan mulai digunakan sekitar 2.000 SM oleh bangsa Indo-Eropa dan Mesir Kuno. Roda jenis ini memungkinkan terciptanya kereta perang yang ringan dan cepat, yang menjadi alat penting dalam peperangan dan transportasi.Kemudian, roda terus berevolusi. Roda logam, roda berlapis karet, hingga roda dengan sistem suspensi dan rem adalah inovasi-inovasi yang muncul seiring perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Bahkan saat ini, roda digunakan bukan hanya untuk kendaraan, tetapi juga dalam mesin, robotik, jam, dan berbagai perangkat lainnya.Pengaruh Besar Roda bagi PeradabanPenggunaan roda memungkinkan manusia menciptakan alat angkut yang efisien. Dari gerobak hingga mobil dan pesawat, roda menjadi bagian integral dari sistem transportasi. Selain itu, roda juga berperan penting dalam bidang industri melalui penggunaannya dalam mesin-mesin produksi.Tanpa roda, revolusi industri mungkin tidak akan pernah terjadi. Bahkan, sebagian besar teknologi modern yang kita nikmati hari ini, mulai dari sepeda motor, mobil, kereta api, hingga robot, sangat tergantung pada prinsip kerja roda.Meskipun tidak ada satu orang yang bisa disebut sebagai penemu roda, kontribusi dari berbagai peradaban kuno dalam mengembangkan roda patut dihargai. Roda adalah contoh nyata dari bagaimana inovasi sederhana dapat menjadi fondasi bagi kemajuan peradaban manusia. Dari Mesopotamia hingga zaman modern, roda telah membuktikan dirinya sebagai salah satu penemuan paling penting sepanjang sejarah.