Pernyataan Resmi TNI AL Atas Prajurit yang Gugur saat Penerjunan RDO Presidential Inspection

Wait 5 sec.

TNI Angkatan Laut (Instagram @tni_angkatan_laut)JAKARTA - Keluarga besar TNI AL tengah berduka atas gugurnya Prajurit Kepala Marinir (Praka Mar) Zaenal Mutaqim. Sang prajurit meninggal dunia karena kecelakaan dalam tugasnya melakukan penerjunan Rubber Duck Operations (RDO) Presidential Inspection.Peristiwa nahas ini terjadi di Teluk Jakarta, Kamis 2 Oktober kemarin dalam rangkaian acara HUT ke-60 TNI. Korban dilaporkan mengalami kendala dengan parasut yang ia kenakan.Dalam pernyataan resminya, TNI AL menyampaikan belasungkawa dan penghormatan terhadap Praka Zaenal."TNI Angkatan Laut menyampaikan bahwa salah satu prajurit terbaik kami yaitu Praka Mar Zaenal Mutaqim Personel Detasemen Intai Para Amfibi 1 (Den Ipam 1) Marinir telah gugur dalam tugas saat melaksanakan penerjunan Rubber Duck Operations (RDO) dalam rangkaian HUT Ke-80 TNI yaitu Presidential Inspection," ujar pernyataan tertulis yang diterima VOI, 5 Oktober.Pernyataan itu juga menjelaskan kronologi dan penyebab kecelakaan tersebut. Terdapat kendala teknis yang membuat korban sempat dilarikan ke rumah sakit."Insiden tersebut terjadi tanggal 2 Oktober 2025 saat Praka Mar Zaenal Mutaqim mengalami kecelakaan di udara saat Processing Opening Parachute. Parasut tetap mengembang hingga mendarat di air. Tim pengaman di laut segera mendekati penerjun dan melaksanakan evakuasi menggunakan ambulance sea rider menuju posko kesehatan Kolinlamil. Selanjutnya Praka Mar Zaenal Mutaqim dievakuasi menuju RSPAD Gatot Subroto untuk menjalani penanganan intensif, dan kondisi ybs dalam keadaan sadar," lanjut pernyataan itu.Telah dilaksanakan perawatan di rumah sakit dan berbagai upaya medis untuk menyelamatkan ybs selama 2 hari, namun Praka Mar Zaenal Mutaqim tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter pada hari Sabtu, 4 Oktober 2025 pukul 03.01 WIB di RSPAD Gatot Subroto. Jenazah dimakamkan dengan Upacara Militer di kampung halamannya yaitu Kab. Grobogan, Jawa Tengah.".Almarhum dikenang sebagai salah satu prajurit terbaik. TNI AL memeberikan apresiasi setinggi-tingginya, termasuk dengan mengusulkan kenaikan pangkat luar biasa."Sebagai bentuk penghormatan, TNI AL akan mengusulkan penghargaan berupa Kenaikan Pangkat Luar Biasa kepada Almarhum atas jasa-jasanya saat bertugas. Kami mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar almarhum mendapatkan tempat terbaik serta Husnul Khotimah, dan semoga insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi TNI AL untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam setiap operasi dan latihan," pungkas pernyataan TNI AL.