Motif Batik Mega Mendung (Freepik)YOGYAKARTA – Mega Mendung adalah salah satu motif batik klasik yang banyak digemari. Motif ini tidak hanya cocok dijadikan pakaian wanita, sering pula dijadikan sebagai kemeja pria. Di balik corak dan warnanya yang indah, tahukah Anda sejarah makna batik Mega Mendung? Artikel ini akan memberikan informasinya untuk Anda.Sejarah Batik Mega MendungBatik Mega Mendung adalah motif klasik yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Motifnya menyerupai bentuk awan dengan warna yang tegas seperti biru dan merah. Di balik corak dan warnanya yang indah, Mega Mendung jadi bukti percampuran budaya antara Jawa dan China.Dalam artikel berjudul Motif Batik Mega Mendung Cirebon dalam Pemaknaan Desain Baru yang terbit di Jurnal Teknologi dijelaskan bahwa Mega Mendung dipengaruhi oleh budaya China yaitu faham Tao. Simbol awan dalam pandangan kepercayaan tersebut berarti keberkahan.Motif awan tersebut kemudian diterima oleh masyarakat Cirebon. Hanya saja terdapat berbagai penyesuaian terutama dari segi visual. Awan Mega Mendung Cirebon memiliki ujung yang lancip di ujungnya. Sedangkan motif awan yang dimiliki China bentuknya identik dengan bulatan seperti lingkaran.Pengaruh motif China di Cirebon memang cukup masuk akal. Dalam penelitian berjudul Seni Batik Megamendung Cirebon dan Pengaruhnya Terhadap Seni Mode di Indonesia yang terbit di Jurnal Dimensi, menjelaskan bagaimana asal usul percampuran budaya tersebut.Budayawan sekaligus pemerhati batik, Made Casta menjelaskan bahwa sejarah batik dimulai dari Pelabuhan Muara Jati (Cirebon). Kala itu Pelabuhan tersebut jadi tempat persinggahan pedagang dari berbagai negara, termasuk dari Tiongkok. Dari persinggahan itu kemudian terjadilah asimilasi sekaligus akulturasi budaya.Percampuran budaya China dan Cirebon terjadi semakin kuat dengan adanya momen pernikahan Putri Ong Tien dan Sunan Gunung Djati (Syarif Hidayatullah) yang merupakan raja pertama Kesultanan Cirebon.Pernak-pernik yang “masuk” bersama Putri Ong Tien lalu menarik perhatian para seniman Cirebon kala itu, khususnya di kalangan pebatik. Motif dari China itu kemudian disesuaikan dengan kebudayaan Cirebon yang dihuni oleh mayoritas Islam. Dari situlah lahir batik motif Mega Mendung.Makna Filosofi Batik Mega MendungSalah satu yang menarik dari motif Mega Mendung adalah maknanya yang sangat dalam. Dalam batik tersebut garis pada batik menyimbolkan perjalanan hidup manusia dimulai dari lahir, anak, remaja, dewasa, berumah tangga, sampai meninggal dunia.Kelahiran dan kematian itu tersambung dengan garis penghubung. Garis tersebut juga menyimbolkan kebesaran Allah SWT.Ragam Hias Mega MendungMotif Mega Mendung terus dimodifikasi. Dari proses itu lahirlah berbagai ragam hias Mega Mendung yang disusun ke berbagai bentuk. Contoh bentuk motif awan yang sering dijumpai adalah pola ulang simetri, tanpa pola ulang, pola ulang renggang, pola ulang penuh dan sebagainya.Tidak hanya dari pola, modifikasi juga dilakukan dari segi pewarnaan. Ada tujuh tingkatan warna pada batik yaitu warna paling muda biasanya putih atau biru. Kemudian dilanjutkan dengan warna lain yaitu Biru muda, biru sedang, biru agak tua, biru tua, biru kehitaman, dan merah.Itulah informasi terkait batik Mega Mendung. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.