Presiden AS Donald Trump. (Wikimedia Commons/The White House/Daniel Torok)JAKARTA - Pasukan Amerika Serikat menyerang kapal lain yang diduga membawa narkoba ilegal di lepas pantai Venezuela pada Sabtu malam, kata Presiden Donald Trump pada Hari Minggu, seraya menambahkan negaranya juga akan mulai menyelidiki perdagangan narkoba yang terjadi di darat.Presiden Trump menyampaikan komentar tersebut dalam pidatonya di Pangkalan Angkatan Laut Norfolk, di samping kapal induk USS Harry S. Truman. Belum jelas apakah Ia merujuk pada serangan yang diumumkan pada Hari Jumat oleh Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth.Serangan itu, setidaknya merupakan serangan keempat dalam beberapa minggu terakhir, menewaskan empat orang."Dalam beberapa minggu terakhir, Angkatan Laut telah mendukung misi kami untuk menghancurkan kartel teroris. Kami melakukan serangan lagi tadi malam. Sekarang kami tidak dapat menemukannya," kata Presiden Trump, melansir Reuters 6 Oktober."Mereka tidak lagi datang melalui laut, jadi sekarang kami harus mulai mencari di darat karena mereka akan dipaksa untuk datang melalui darat."Kementerian Komunikasi Venezuela tidak segera menanggapi permintaan komentar, tetapi Presiden Nicolas Maduro merilis pesan video di Telegram tak lama setelah pengumuman Trump. Dalam pesan tersebut, Ia mengecam agresi AS terhadap Venezuela dan mengatakan negaranya siap memberikan dukungan diplomatik."Rakyat kami tidak pernah dan tidak akan pernah takut untuk membela hak mereka untuk hidup dan bebas," kata Presiden Maduro, tanpa merujuk pada komentar terbaru Presiden Trump. "Kami akan siap menghadapi skenario apa pun," tegasnya.Diberitakan sebelumnya, Menhan Hegseth mengatakan kepada Fox News dalam wawancara yang disiarkan pada Hari Minggu, ia memiliki semua otorisasi yang dibutuhkan untuk serangan terhadap kapal yang diduga membawa narkoba di Karibia.