Botol minum tembaga (Pexels/Gabriel Peter)JAKARTA - Botol minum dari tembaga memang populer digunakan karena manfaat kesehatannya. Mulai dari sifat antimikroba dan mendukung kesehatan pencernaan.Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua orang cocok untuk menggunakan botol minum dari tembaga. Terdapat beberapa kelompok orang yang berisiko mengalami gangguan kesehatan jika menggunakannya.Dikutip dari Times of India, pada Senin, 6 Oktober 2025, berikut beberapa kelompok orang yang sebaiknya menghindari menggunakan botol minum dari tembaga.1. Ibu hamil dan menyusuiIbu hamil dan menyusui sebaiknya berhati-hati jika ingin menggunakan botol minum tembaga. Ini karena tembaga dari botol minum dapat larut ke dalam minuman, terutama jika tidak dilapisi dengan baik.Hal tersebut bisa berdampak pada bayi, karena bayi sangat sensitif terhadap kelebihan tembaga. Kapasitas penyerapan mereka lebih tinggi dan kemampuan yang rendah untuk mengeluarkannya.Paparan tembaga berlebihan pada wanita hamil dan bayi juga dapat menimbulkan efek berbahaya yang mempengaruhi perkembangan organ tubuh dan kesehatan jangka panjang.2. Penderita penyakit ginjalPenderita penyakit ginjal sering mengalami kesulitan mengatur mineral dan unsur jejak seperti tembaga dalam tubuh. Kelebihan tembaga dapat menumpuk dan memperburuk fungsi ginjal, sehingga berpotensi menyebabkan komplikasi lebih lanjut.Oleh karena itu, penggunaan botol dari tembaga sebaiknya dihindari oleh orang dengan kondisi penyakit ginjal. Disarankan untuk memiliki alternatif seperti botol kaca atau plastik bebas BPA, dan rutin memantau kadar tembaga melalui tes darah.3. Alergi atau senstivitas tembagaMeskipun jarang terjadi, tetapi sebagian orang ada yang memiliki alergi atau sensitif terhadap tembaga. Bagi orang dengan kondisi ini, kontak dengan permukaan tembaga termasuk dari minuman yang disimpan dalam botol dapat memicu reaksi seperti ruam, gata, dan ketidaknyamanan pencernaan.Dengan itu, jika muncul gejala tersebut usai menggunakan botol minum dari tembaga, maka segera hentikan pemakaian dan konsultasikan kondisi Anda ke dokter.