Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, AHY Mau Tertibkan SOP Konstruksi

Wait 5 sec.

Menko bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ditemui di Novotel, Jakarta Pusat pada Senin (6/10/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan Menko bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons tragedi ambruknya bangunan Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo. Ke depan, AHY ingin menertibkan Standar Operasional Prosedur (SOP) konstruksi bangunan Ponpes sampai rumah sakit.Untuk itu, AHY menuturkan Kemenko IPK juga akan menggandeng lembaga terkait termasuk pemerintah daerah.“Saya tentunya ingin ke depan bersama-sama dengan semua kalangan, Kementerian PU tentu juga dengan semua pemerintah di daerah berusaha agar menertibkan, agar meyakinkan bahwa bangunan-bangunan infrastruktur baik itu sekolah kemudian juga pondok pesantren termasuk rumah-rumah sakit dan semua yang menjadi fasilitas publik ini memiliki kekuatan dan aman,” kata AHY ditemui di Novotel, Jakarta Pusat pada Senin (6/10).“Jangan sampai kita abai, tidak mematuhi SOP,” lanjutnya.Evakuasi hari ke-7 korban ambruknya musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. Foto: Dok. Tim SARTerkait tragedi tersebut, AHY juga mengucapkan belasungkawanya atas banyaknya korban jiwa dan korban yang masih belum ditemukan. Untuk itu, menurutnya kejadian ini harus disikapi agar tak terulang lagi ke depannya.“Banyak sekali yang meninggal, anak-anak kita, yang benar-benar harus kita sikapi ke depan agar tidak terjadi lagi. Saya rasa ini sesuatu yang sangat serius, oleh karena itu sejak awal kejadian ini kita ketahui bersama maka pertama dan utama harus kita selamatkan korban dan memang banyak yang tidak bisa selamat karena kondisi yang buruk sekali tertimpa dan terjepit,” ujarnya.Sebelumnya, Tim SAR mengupdate pencarian terkini korban Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo yang ambruk pada pekan lalu. Total 53 orang meninggal dunia dan 13 masih belum ditemukan.Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas RI selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, petugas telah mengevakuasi sebanyak 27 korban tewas termasuk penemuan 4 potongan tubuh pada Minggu (5/10).Kemudian, korban-korban lainnya beserta temuan beberapa potongan tubuh ditemukan secara beruntun. Hingga korban terakhir pada pencarian hari ke tujuh ditemukan pada pukul 21.47 WIB.