Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo ditemui di acara peninjauan lokasi Rusunawa Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) di Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, Senin (17/2/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparanKementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) mencatat serapan tenaga kerja dari program padat karya bidang jalan dan jembatan sudah mencapai 43.628 orang atau setara 2.909.075 Hari Orang Kerja (HOK) per 24 September 2025. Tahun ini, Kementerian PU mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun untuk program tersebut.Menteri PU Dody Hanggodo menuturkan, hal ini menjadi bukti bahwa program padat karya tak hanya berorientasi pada pembangunan fisik tapi juga perekonomian khususnya pada daerah terkait yang tersebar di 1.059 lokasi.“Program ini adalah instrumen penting untuk memastikan manfaat pembangunan dapat dirasakan secara merata di seluruh lapisan masyarakat. Dengan melibatkan warga setempat dalam pembangunan, padat karya membuka lapangan kerja, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan daya beli masyarakat,” kata Dody dalam keterangan tertulis, Minggu (5/10).Kementerian PUPR bangun jembatan penghubung Balikpapan ke IKN Nusantara. Foto: Dok. Kementerian PUPRSerapan tersebut terdiri dari pekerjaan padat karya bidang jalan yang meliputi pemeliharaan rutin seperti pembersihan median jalan, pengecatan marka, dan perbaikan ringan dengan progres fisik 63,78 persen dan serapan 33.052 tenaga kerja.Terdapat pula pemeliharaan rutin kondisi jalan dengan realisasi 43,96 persen dan serapan 244 tenaga kerja, dan pekerjaan penunjangan jalan (holding) dengan progres 62,56 persen dan menyerap 23 tenaga kerja.Sementara untuk pekerjaan padat karya bidang jembatan, pekerjaan pemeliharaan rutin seperti pengecatan rangka jembatan telah mencapai progres 57,9 persen dengan serapan 9.674 tenaga kerja dari target 12.180 orang.Selain itu juga terdapat kegiatan padat karya kontraktual juga berjalan dengan progres 33,4 persen dan menyerap 635 tenaga kerja. Dengan begitu, progres fisik program telah mencapai 62,1 persen secara keseluruhan.Program ini dilaksanakan oleh seluruh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga.Dody juga berharap dengan adanya keterlibatan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur, harapannya hal itu bisa membuka akses pekerjaan, pendapatan harian, serta memperbaiki infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan.