Tim penyelamat mencari korban setelah bangunanruntuh di Ponpes Al-Khoziny,Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia, Rabu (1/10/10/2025). Foto: Trisnadi/AP PHOTOPonpes Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, memberikan santunan kepada keluarga almarhum Muhammad Sholeh bin Abdurrahman (22 tahun), salah satu korban bangunan ambruk bangunan ponpes itu. Santunan yang diberikan berupa sejumlah uang tunai.Sholeh merupakan santri asal Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka, yang ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian.Dewan Pengasuh Pesantren Al-Khoziny, KHR Muhammad Ubaidillah Mujib atau Kiai Mamad, mengatakan santunan itu diberikan sebagai bentuk rasa duka cita serta permohonan maaf kepada keluarga korban."Kami turut berbela sungkawa. Semoga almarhum Sholeh wafat dalam keadaan husnul khatimah, karena meninggal saat salat dan dalam posisi sebagai penuntut ilmu," Kiai Mamad dalam rilis Ponpes yang diterima, Senin (6/10).Evakuasi hari ke-7 korban ambruknya musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. Foto: Dok. Tim SARKiai Mamad mengatakan, santunan duka dan biaya kargo pemulangan jenazah sempat diterima lalu dikembalikan lagi oleh kakak kandung korban, Abdul Fallah.Katanya, keluarga mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian pihak ponpes, namun memilih tidak menerimanya."Kami tidak mau menerima santunan itu bukan karena apa-apa, hanya ingin mendapatkan ridhonya kiai dan guru di pesantren. Semoga doa dan ridho beliau menjadi keberkahan bagi almarhum dan keluarga kami yang ditinggalkan," ucap Abdul Fattah.Diketahui, bangunan Ponpes Al-Khoziny ambruk pada Senin (29/9) sore. Insiden itu terjadi saat para santri sedang melaksanakan salat Ashar sekitar pukul 15.00 WIB.