Pemprov Jatim Kantongi Pendanaan EUR 230 Juta dari Jerman buat Proyek Kereta

Wait 5 sec.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak ditemui di Novotel Cikini, Jakarta Pusat pada Senin (6/10/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Dardak memastikan pihaknya akan meningkatkan kapasitas jaringan utama kereta untuk konektivitas Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Untuk proyek itu, saat ini Pemprov Jatim sudah mengantongi dana senilai EUR 230 juta.Emil menjelaskan dana tersebut merupakan hasil dari pendanaan yang didapat dari Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW) atau bank pembangunan dan investasi Jerman.“Ini mendapatkan pendanaan EUR 230 juta untuk tahap pertamanya saja dari KfW, Development Bank Jerman, sudah ditanda tangan, dan kemudian ini dukungan dari pemerintah pusat tentunya, akan ada double track dan elektrifikasi,” kata Emil ditemui di Novotel Cikini, Jakarta Pusat pada Senin (6/10).Meski begitu, Emil belum bisa memastikan waktu untuk pelaksanaan groundbreaking proyek tersebut. Saat ini, hal yang menjadi fokus adalah pendetailan desain.“Tahap pertama yang paling penting sekarang, kita sudah identifikasi segmen pelaksanaan pertama, detail engineering design akan menjadi fokus kita untuk sekitar satu tahun ke depan,” ujar Emil.Emil menuturkan proyek konektivitas kereta antara Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik tersebut juga akan menjadi tulang punggung dari kawasan ‘Gerbang Kertasusila’ yang akan menjadi kawasan metropolitan. Gerbang Kertasusila meliputi Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan.“Saat ini di Surabaya telah dirampungkan Sustainable Urban Mobility Plan. Ini melibatkan bukan hanya Surabaya, tapi juga Gresik dan Sidoarjo, dan lebih luas lagi ‘Gerbang Kertasusila’, Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan. Itu adalah kawasan metropolitan yang sudah ada perpresnya tersendiri untuk rencana tata ruangnya,” tutur Emil.