Fakta-Fakta Oknum TNI di Gowa Ngamuk Lepaskan Tembakan di Bank

Wait 5 sec.

Praka S yang mengamuk di bank di Gowa. Dok: IstSuasana sebuah bank di Sungguminasa, Kabupaten Gowa, mendadak menjadi mencekam pada Kamis (25/9) sekitar pukul 09.00 WITA. Kondisi tersebut terjadi setelah seorang oknum prajurit TNI AD, Praka S, mengamuk di bank tersebut.S datang ke bank dengan mengenakan pakaian sipil. Ia membawa senjata api laras panjang jenis SS2 V4 dan 86 butir amunisi. Saat itu ia juga melepaskan satu tembakan.“Iya benar, terdapat prajurit TNI mengamuk di bank. Berinisial (Praka) S dari salah satu satuan yang ada di sini,” kata Komandan Kodim 1409 Gowa, Letkol Inf Heri Kuswanto, saat ditemui di kantornya.Berikut fakta-fakta peristiwa tersebut:Dihentikan Intel TNITembok bolong usai diterjang peluru Praka S. Dok: Ist.Awalnya, S yang membawa tas ransel bermotif TNI AD itu masuk ke ruangan lobi lalu berteriak-teriak. Pengunjung hingga pegawai sempat panik dan ketakutan.Prajurit TNI anggota Intel Kodim Gowa yang mengetahui hal tersebut langsung datang ke lokasi.Kedatangan anggota intel membuat S makin brutal. Dia bahkan sempat mengarahkan senapan ke arah anggota intel.Anggota intel tersebut sigap menangkis dan mengarahkan moncong senapan ke atas sehingga peluru hanya mengenai dinding.S telah diamankan, dan kini telah diserahkan ke satuannya.Barang Bukti DisitaSenapan yang disita dari Praka S. Dok: kumparanDalam penangkapan itu TNI turut menyita sejumlah barang bukti. Dari foto yang diterima terlihat senjata laras panjang SS2 V4 menjadi salah satu barang bukti yang disita.Adapun barang bukti lainnya yakni 86 butir amunisi, 1 magasin, dan tas ransel bermotif TNI AD.Diduga Depresi Masalah EkonomiPraka S bertugas di bagian Ajen Kostrad. Ia diduga mengamuk karena mengalami depresi. Dia terlilit kebutuhan ekonomi.Ayah tiga anak tersebut selama ini diduga memiliki gaya hidup yang tinggi."Dia depresi, dugaan awal karena tekanan ekonomi,” kata Perwira Penerangan (Papen) Divisi Infanteri 3 Kostrad, Lettu Cpl Yogi Achmad Bagus Raharjo kepada wartawan, Jumat (26/9) malam.Saat ditanya apakah tekanan ekonomi itu karena dugaan judi online atau pinjaman online, Yogi enggan berspekulasi.“Kita belum tahu kalau sampai ke situ,” ucap dia.Ditahan dan Terancam DipecatLettu Cpl Yogi memastikan Praka S dinyatakan bersalah karena membawa senjata api laras panjang jenis SS. Dia saat ini diperiksa intensif di Pom Kodam Hasanuddin.“Yang jelas, dia (Praka S) masih diperiksa di Pomdam," bebernya.Atas perbuatannya, Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad telah meminta agar Praka S diberi sanksi yang seberat-beratnya."Kalau dari pimpinan itu diminta hukuman seberat mungkin. Kalau perlu dipecat. Karena bawa senjata keluar (tanpa izin ) dari markas itu sudah pelanggaran fatal," tegasnya.