BJB-Bank Nasional Dukung Proyek Industri Kimia Rp600 Miliar di Banten

Wait 5 sec.

Foto: Dok. AntaraJAKARTA - Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) bersama perbankan nasional yang dipimpin Bank Victoria, bersinergi dalam pembiayaan proyek strategis industri kimia dasar senilai Rp600 miliar untuk pembangunan pabrik hidrogen peroksida di Kabupaten Serang, Banten."Fasilitas pembiayaan ini melalui skema kredit sindikasi yang diberikan kepada PT Hidrogen Peroxida Indonesia (HPI), dengan perbankan bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arranger (JMLA) yang di dalamnya ada BJB yang mencerminkan komitmen jangka panjang sektor perbankan terhadap penguatan industri kimia nasional," kata Corporate Secretary BJB Herfinia dalam keterangan di Bandung, dikutip Antara, Sabtu 27 September.Pembiayaan ini, melibatkan delapan bank, yakni Bank Victoria sebesar Rp200 miliar, Bank Sinarmas Rp100 miliar, serta bank daerah seperti bank BJB, Bank Kalteng, Bank Nagari, dan Bank Sulselbar yang masing-masing berkontribusi Rp50 miliar dengan tenor kredit selama 90 bulan.Pabrik hidrogen peroksida ini dirancang dengan kapasitas produksi 20.000 metrik ton per tahun, dengan sekitar 70 persen output untuk pasar domestik dan sisanya untuk ekspor.Proyek ini dinilai strategis karena berpotensi mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor bahan kimia dasar yang selama ini dibutuhkan berbagai sektor industri seperti tekstil, pulp dan kertas, farmasi, hingga pertambangan.Direktur Utama PT Sulfindo Adiusaha selaku pemegang saham HPI, Budiarto Boentaran, menyampaikan dukungan sindikasi ini merupakan langkah penting dalam memperkuat struktur industri kimia nasional."Proyek ini tidak hanya menyasar penguatan pasokan bahan baku dalam negeri, tetapi juga membuka potensi ekspor dan menciptakan nilai tambah ekonomi," ujarnya.Pembangunan pabrik melibatkan kontraktor internasional Nuberg Engineering India Ltd dengan dukungan teknologi dari Nuberg Sweden, guna memastikan standar kualitas dan efisiensi operasional yang kompetitif di tingkat global.Selain dampak industri, proyek ini juga diperkirakan memberikan efek berganda terhadap perekonomian daerah. Selama masa konstruksi, proyek akan menyerap tenaga kerja lokal, dan saat operasional, akan membuka lapangan kerja tetap serta mendorong tumbuhnya rantai pasok di wilayah sekitarnya.Keberadaan pabrik ini diharapkan menjadi titik awal pengembangan kawasan industri kimia di Banten, sekaligus mendorong peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) melalui aktivitas hilirisasi dan investasi lanjutan.Kehadiran bank-bank daerah dalam sindikasi pembiayaan ini juga disebut menunjukkan peran strategis perbankan nasional dalam mendukung pembangunan sektor riil. Selain memperluas portofolio kredit produktif, partisipasi bank daerah juga menjadi indikator meningkatnya kapasitas lembaga keuangan lokal dalam pembiayaan lintas sektor dan wilayah.Penandatanganan perjanjian ini sendiri dilaksanakan pada Selasa, 26 Agustus 2025 di T-Tower Bank BJB dan dihadiri Jajaran direksi perbankan peserta sindikasi, manajemen HPI, serta pemegang saham.Turut hadir perwakilan Bank BJB Angga Estrio Pratama selaku Pemimpin Divisi Korporasi dan perwakilan Bank Victoria Mira Christiana selaku SEVP of Commercial.Bersama Bank Victoria sebagai Joint Mandated Lead Arranger & Bookrunner, Bank BJB memimpin struktur pembiayaan koordinasi antar kreditur, dan memastikan kelancaran penyaluran fasilitas kredit untuk pembangunan pabrik hidrogen peroksida di Kabupaten Serang, Banten.