Warga Gaza saat mengantre makanan. (Sumber: WHO)JAKARTA - Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) melaporkan satu dari tiga anak di Jalur Gaza tidak mengonsumsi makanan dalam 24 jam terakhir akibat kekurangan parah karena blokade Israel yang masih berlangsung.Dalam pernyataan yang dirilis Jumat, UNRWA mengutip penilaian kebutuhan cepat yang dilakukan oleh Komite Penyelamatan Internasional, yang menemukan bahwa banyak anak di Gaza menghabiskan satu hari penuh tanpa akses ke makanan apa pun.Badan tersebut mengatakan, dampak kemanusiaan yang dialami anak-anak sangat menghancurkan. Banyak keluarga berjuang untuk mengatasi kekurangan yang ekstrem, memaksa beberapa anak untuk bekerja atau mengemis demi bertahan hidup, dikutip dari WAFA 26 September.UNRWA menambahkan, dampak psikologis dan fisik dari kelaparan, ditambah dengan perang yang sedang berlangsung, menempatkan kesehatan, keselamatan, dan perkembangan anak-anak pada risiko serius.UNRWA kembali menyerukan gencatan senjata segera, menekankan bahwa gencatan senjata sangat penting untuk melindungi kehidupan dan kesejahteraan penduduk Gaza yang termuda dan paling rentan.Badan tersebut memperingatkan, tanpa tindakan internasional yang cepat, krisis kemanusiaan yang dialami anak-anak di Gaza dapat semakin memburuk.Terpisah, otoritas kesehatan mengonfirmasi jumlah korban tewas Palestina sejak konflik di Gaza pecah pada 7 Oktober 2023 telah mencapai 65.549 orang, sementara 167.518 orang tewas.