PM Israel Benjamin Netanyahu saat pidato di Sidang Umum PBB, New York, Amerika Serikat, Jumat (26/9) waktu setempat. Foto: Timothy A. Clary/AFPPerdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjadi kepala negara pertama yang berpidato pada hari keempat Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Jumat (26/9) waktu setempat. Dalam pidato selama sekitar 40 menit itu, ia sempat menyinggung pernyataan Presiden Prabowo."Saya mencatat, seperti yang saya yakin Anda juga, kata-kata penyemangat yang diucapkan di sini oleh Presiden Indonesia. Ini adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di antara semua negara, dan ini juga merupakan pertanda akan apa yang akan terjadi," kata Netanyahu dalam pidatonya.Netanyahu kemudian menyinggung soal kemajuan teknologi yang dimiliki negaranya. Ia mengeklaim banyak manfaat yang bisa diterima oleh negara-negara yang bekerja sama dengan Israel."Orang-orang Arab dan para pemimpin Muslim yang berpandangan jauh ke depan tahu bahwa bekerja sama dengan Israel akan memberi mereka teknologi-teknologi Israel yang inovatif, termasuk di bidang kedokteran, sains, pertanian dan air, pertahanan dan kecerdasan buatan, dan banyak bidang lainnya," tutur Netanyahu."Saya yakin bahwa di tahun-tahun mendatang, Timur Tengah akan terlihat sangat berbeda. Banyak dari mereka yang berperang melawan Israel hari ini akan pergi besok," tambahnya.Pidato Netanyahu di Sidang Umum PBB tersebut diwarnai dengan aksi walk out sejumlah delegasi. Mereka keluar ruang sidang saat Netanyahu akan menyampaikan pidatonya.Demo pro-Palestina juga digelar di sekitar markas PBB di New York. Mereka menyuarakan free Palestine dan meminta Netanyahu untuk ditangkap.Pidato PrabowoPresiden Indonesia Prabowo Subianto berpidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-80 di Markas Besar PBB di New York, AS, Selasa (23/9/2025). Foto: Angela Weiss/AFPPresiden Prabowo memperjuangkan Palestina saat berpidato di Sidang Umum PBB. Ia menyampaikan perlunya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, namun hal tersebut harus disertai dengan jaminan keamanan bagi Israel."Untuk mewujudkan Palestina yang merdeka dan berdaulat, kita juga harus mengakui, menghormati, dan menjamin keamanan Israel. Dengan cara itu, kita akan mendapatkan perdamaian yang sejati. Tak ada lagi kebencian, tak ada lagi kecurigaan," kata Prabowo di podium, Selasa (23/9).Dalam KTT Two State Solution yang digelar di markas PBB sebelum Sidang Umum, Prabowo juga menyampaikan akan mengakui Israel bila negara tersebut sudah mengakui Palestina."Kita harus menjamin kenegaraan bagi Palestina. Namun, Indonesia juga menyatakan bahwa setelah Israel mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Palestina, maka Indonesia akan segera mengakui negara Israel dan mendukung segala jaminan bagi keamanan Israel," ujar Prabowo pada Senin (22/9).