Piala Dunia 2030 direncanakan akan menampilkan 64 tim (dok. FIFA).JAKARTA - Presiden FIFA, Gianni Infantino, bertemu Presiden Conmebol, Alejandro Dominguez, serta para pemimpin tiga federasi sepak bola Amerika Selatan untuk membahas perluasan Piala Dunia 2030 menjadi 64 tim pada Selasa, 23 September 2025, waktu setempat, di New York .Proposal perluasan pertama kali diajukan Conmebol pada Maret 2025 oleh seorang delegasi dari Uruguay dalam pertemuan daring Dewan FIFA.Namun, pada Selasa, Dominguez bertemu dengan Infantino beserta Presiden Federasi Argentina (AFA), Presiden Paraguay Santiago Pena, dan Presiden Uruguay Yamandu Orsi untuk membahas proposal tersebut lebih lanjut.Ini menandai pertama kalinya para pemimpin Conmebol menyampaikan konsep tersebut secara langsung kepada Infantino."Kami percaya pada Piala Dunia 2030 yang bersejarah!" Terima kasih, Presiden FIFA Gianni Infantino, atas sambutannya dan perjalanan menuju perayaan 100 tahun turnamen sepak bola terbesar dunia ini.""Kami ingin menyerukan persatuan, kreativitas, dan keyakinan yang besar. Karena ketika sepak bola dinikmati semua orang, perayaannya benar-benar mendunia," ujar Dominguez dalam sebuah unggahan media sosial setelah pertemuan tersebut.Untuk pertama kalinya sejak edisi 1998, Piala Dunia akan diperluas dari format 32 tim menjadi 48 tim pada edisi 2026.Piala Dunia 2030 sudah ditetapkan sebagai edisi yang paling luas dengan enam negara tuan rumah tersebar di tiga benua.Uruguay ialah tuan rumah Piala Dunia pertama pada 1930 dan dijadwalkan untuk menggelar satu pertandingan. Paraguay, Argentina, Spanyol, Portugal, dan Maroko juga menjadi tuan rumah bersama."Saya mendapat kehormatan menjadi bagian dari KTT FIFA, yang diselenggarakan oleh Gianni Infantino, dengan tujuan untuk mulai menyelenggarakan Piala Dunia 2030.""Sungguh suatu kebahagiaan dapat mewakili negara kami di pertemuan penting ini. Kami adalah keluarga dan telah melakukan bagian kami untuk meminta pertemuan ini agar impian kami dapat terwujud," ujar Presiden AFA, Claudio Chiqui Tapia, dalam sebuah unggahan di media sosial.Perluasan menjadi 64 tim kemungkinan akan menjamin ke-10 negara anggota Conmebol mendapatkan tempat di turnamen yang lebih besar.Venezuela ialah satu-satunya negara yang belum pernah lolos ke Piala Dunia.Presiden Argentina, Javier Milei, tidak hadir dalam pertemuan tersebut, tetapi Presiden Paraguay Santiago Pena dan Presiden Uruguay Yamandu Orsi berpartisipasi dalam pertemuan di Kantor FIFA di Trump Tower.Sekretaris Jenderal FIFA, Mattias Grafstrom, juga hadir."Seiring mendekati tanggal tersebut, kami harus menegaskan kembali bahwa ini bukan sekadar ajang biasa, bukan sekadar Piala Dunia biasa.""Kami yakin ini adalah kesempatan sekali dalam seabad untuk menyelenggarakan pertandingan babak penyisihan grup di Uruguay, Argentina, dan Paraguay," ujar Dominguez.Jika FIFA menyetujui langkah ini, turnamen akan berlangsung dengan 128 pertandingan, dua kali lipat dari format 64 pertandingan yang dimainkan dari tahun 1998 hingga 2022.Meski begitu, tak semua konfederasi setuju. Awal tahun ini, Presiden UEFA Aleksander Ceferin menyebut Piala Dunia dengan 64 tim sebagai ide yang buruk.Para kritikus proposal 64 tim berpendapat bahwa hal itu akan melemahkan kualitas pertandingan dan menurunkan nilai program kualifikasi di sebagian besar benua.