Heboh Penarikan Kartu Identitas Wartawan Istana, CNN Indonesia Beri Penjelasan

Wait 5 sec.

Presiden Prabowo Subianto memebrikan penjelasan kepada waratwan setibanya di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta. (Foto: Kris/Biro Pers Sekretariat Presiden)JAKARTA – Pencabutan kartu identitas wartawan Istana dari salah seorang reporter CNN Indonesia menimbulkan kehebohan publik. Kasus ini mencuat setelah wartawan CNN Indonesia sempat melakukan doorstop kepada Presiden Prabowo Subianto sepulang dari Sidang Umum PBB di New York dan kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara.Pemimpin Redaksi CNN Indonesia, Titin Rosmasari, membenarkan peristiwa tersebut.“Ya, penarikan itu benar. Kejadiannya pada 27 September 2025 sekitar pukul 19.00 WIB,” ujarnya kepada VOI, Minggu 28 September.CNN Indonesia Pertanyakan Pencabutan ID WartawanTitin tidak dapat memastikan apakah penarikan kartu identitas wartawan Istana itu berhubungan langsung dengan pertanyaan yang diajukan reporter CNN Indonesia kepada Presiden Prabowo.“Soal apakah ada korelasi dengan pertanyaan yang dia ajukan kepada Presiden Prabowo Subianto, saya tidak tahu. Yang jelas urutannya memang seperti itu,” katanya.Menurut Titin, pertanyaan wartawan CNN Indonesia mengenai kasus keracunan makanan program BMG yang dikelola BGN adalah hal yang relevan dan wajar. “Apa yang salah dari wartawan kami yang menanyakan soal itu?” ujarnya.CNN Indonesia sudah melayangkan surat resmi kepada Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden untuk meminta klarifikasi. Selain itu, mereka juga mengajukan permohonan audiensi agar persoalan ini bisa dibicarakan secara langsung. “Semoga pihak Setneg sudah membaca surat yang kami kirimkan,” tegas Titin.Respons Positif Presiden Prabowo SubiantoDalam rekaman tanya jawab, Presiden Prabowo Subianto justru memberikan respons positif atas pertanyaan wartawan terkait kasus keracunan program BMG.“Saya memonitor perkembangan itu. Habis ini, saya akan panggil langsung Kepala BGN dan beberapa pejabat,” kata Prabowo kepada wartawan.Hal ini menimbulkan tanda tanya, mengapa pejabat di lingkungan Istana mengambil langkah pencabutan kartu identitas wartawan, sementara Presiden sendiri bersikap terbuka? Apakah tindakan ini bisa menjadi ancaman bagi kebebasan pers di Indonesia?Dewan Pers Minta Akses Liputan DipulihkanMenanggapi kasus ini, Ketua Dewan Pers, Komaruddin Hidayat, meminta agar peristiwa serupa tidak terulang di masa mendatang. Ia juga menekankan pentingnya pemulihan akses liputan bagi wartawan CNN Indonesia.“Kami berharap akses wartawan CNN Indonesia segera dipulihkan agar dapat kembali menjalankan tugas jurnalistiknya di Istana,” ujarnya.Dan wartawan bisa kembali memberitakan tak hanya kebijakan namun juga bisa mengkritisi pelaksanaan program Presiden Prabowo Subianto.