Ilustrasi pesawat. Foto: joo830908/ShutterstockTraveler mungkin pernah melihat pemandangan pintu kokpit pesawat yang dibiarkan terbuka saat boarding. Ya, secara tidak sengaja sekilas kamu mungkin bisa melihat pilot atau kopilot yang bertugas dan juga panel instrumen di kokpit pesawat.Bukan tanpa alasan, tahukah kamu bahwa ada alasan kenapa pintu kokpit pesawat dibiarkan terbuka saat boarding.Dilansir People, hal tersebut ternyata berkaitan langsung dengan keselamatan penerbangan dan kelancaran operasional.Ilustrasi pilot di kokpit. Foto: Skycolors/ShuttertockMenurut Corry Lane, direktur keselamatan di Cirrus Aviation Services, pintu kokpit tetap terbuka saat boarding karena pilot dan kru kabin masih aktif melakukan komunikasi penting sebelum keberangkatan.“Mereka membicarakan detail penerbangan, jumlah penumpang, status bahan bakar, cuaca, hingga perubahan menit terakhir. Membiarkan pintu terbuka mempercepat komunikasi antar kru,” ujarnya kepada Travel and Leisure.Selain itu, pintu terbuka memudahkan kru darat, teknisi, maupun dispatcher untuk masuk ke kokpit membawa dokumen, memperbarui rencana penerbangan, atau melakukan pengecekan terakhir.Bagian dari Proses BoardingIlustrasi situasi di dalam kokpit pesawat Foto: REUTERS/KhamPramugari Venezia Macias menambahkan, pintu kokpit yang terbuka juga membantu koordinasi dengan petugas gate maupun bagasi. “Pilot perlu menerima informasi terakhir tentang bagasi untuk perhitungan berat pesawat, pengecekan dokumen, hingga potensi masalah teknis. Pintu tetap terbuka agar alur komunikasi lebih cepat dan efisien,” katanya.Ia juga menekankan bahwa pintu kokpit yang terbuka memungkinkan pilot segera merespons jika ada masalah di kabin, misalnya saat perlu menurunkan penumpang yang bermasalah sebelum keberangkatan.Ilustrasi kokpit Foto: Shutter StockNamun, aturan tegas tetap berlaku begitu pesawat lepas landas. Berdasarkan regulasi CFR 121.587, pintu kokpit wajib terkunci rapat selama penerbangan demi keamanan. Aturan ini diterapkan pasca peristiwa 11 September 2001, ketika AS memberlakukan Aviation and Transportation Security Act of 2001.Pintu kokpit yang terbuka saat boarding bukan berarti celah keamanan, melainkan bagian dari proses standar operasional. Justru, hal itu menunjukkan bagaimana setiap detail kecil di balik layar dikerjakan untuk memastikan perjalanan wisatawan aman, nyaman, dan sesuai jadwal.Meski begitu, beberapa pihak menilai perlindungan tambahan masih diperlukan. Asosiasi Pilot Internasional (Air Line Pilots Association) mendorong adanya “secondary barrier”, yaitu perangkat keamanan tambahan untuk melindungi pintu kokpit ketika sesekali harus dibuka selama penerbangan.