Trump Ungkap 21 Poin Rencana Akhiri Serangan di Gaza, Didukung Negara Arab-Islam

Wait 5 sec.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menghadiri Multilateral Meeting on the Middle East atas undangan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025) waktu setempat. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat PresidenPresiden AS Donald Trump telah bertemu dengan pemimpin negara mayoritas Islam, termasuk Presiden Prabowo Subianto, untuk membahas serangan Israel di Gaza di sela Sidang Umum PBB di New York.Dalam pertemuan pada Selasa (23/9) waktu setempat, Trump dan Utusan Khusus AS Steve Witkoff mempresentasikan "21 Poin Rencana" untuk mengakhiri serangan Israel di Gaza dan pemerintahan Palestina ke depan tanpa Hamas.Dikutip dari Axios, Jumat (26/9), sejumlah sumber mengatakan pertemuan Multilateral Timur Tengah itu berjalan dengan baik dan rencana yang disampaikan Trump mendapat respons positif. Sumber itu mengatakan, Trump menekankan bahwa serangan di Gaza harus segera dihentikan.Trump juga menyebut mempresentasikan rencana itu karena selama serangan berlanjut setiap hari, Israel semakin terisolasi di dunia internasional. "Proposal itu berasal dari berbagai gagasan dan telah didiskusikan selama 6 bulan terakhir, dan rencana terbaru dikembangkan oleh menantu Trump, Jared Kushner dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair," kata sumber itu. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menghadiri Multilateral Meeting on the Middle East atas undangan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025) waktu setempat. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat PresidenPada intinya, poin rencana yang diungkap Trump dalam pertemuan itu adalah:1. Membebaskan seluruh sandera yang tersisa, gencatan senjata permanen;2. Penarikan pasukan Israel secara bertahap dari Jalur Gaza;3. Rencana pascaperang yang mencakup mekanisme pemerintahan di Gaza tanpa Hamas;4. Pasukan keamanan yang tidak hanya melibatkan Palestina, tapi juga pasukan dari negara Arab dan Islam;5. pendanaan dari negara Arab dan Islam untuk pemerintahan baru dan rekonstruksi Gaza;6. Keterlibatan Otoritas Palestina.Sumber itu mengatakan, Trump meminta dukungan dan komitmen pemimpin negara Arab dan Islam untuk ambil bagian dalam rencana ini.Syarat yang Disampaikan Arab-IslamTerlepas dari sambutan positif dari para pemimpin, pemimpin negara Arab menyampaikan sejumlah syarat untuk mendukung rencana Trump itu. Syaratnya adalah:1. Israel tidak akan mencaplok wilayah Tepi Barat atau Gaza;2. Israel tidak akan menduduki Gaza;3. Israel tidak akan membangun permukiman di Gaza;4. Israel akan berhenti merusak status quo Masjid Al-Aqsa;5. Bantuan kemanusiaan ke Gaza segera ditingkatkan.Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menghadiri Multilateral Meeting on the Middle East atas undangan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025) waktu setempat. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden"Trump menegaskan kepada para pemimpin Arab dan Islam bahwa dia tidak akan membiarkan Israel mencaplok wilayah Tepi Barat," kata sumber itu.Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dalam keterangan terpisah menyampaikan apresiasi atas usaha Trump untuk menghentikan serangan Israel di Gaza, serta perdamaian di Timur Tengah secara keseluruhan."Saya menghargai proposal yang beliau sampaikan saat pertemuan kemarin di New York dengan sejumlah pemimpin Arab dan Islam, yang saya nilai sebagai fondasi yang penting yang dapat kita bangun lebih lanjut untuk mencapai perdamaian," ujar al-Sisi.Adapun Trump dalam pernyataan di Gedung Putih pada Kamis waktu setempat menegaskan dia takkan membiarkan sekutunya, Israel, mencaplok Tepi Barat — hal yang dijanjikan dalam pertemuan Arab-Islam dua hari sebelumnya.Sementara itu, PM Benjamin Netanyahu sejauh ini masih bersikeras dengan menegaskan takkan pernah ada negara Palestina.