Bahaya! Topan Super Ragasa Serang Asia, Begini Dampak dan Cara Antisipasinya

Wait 5 sec.

Topan super ragasa (antaranews)YOGYAKARTA - Topan Super Ragasa menjadi sorotan dunia karena kekuatan anginnya yang luar biasa. Fenomena ini diprediksi menimbulkan dampak besar bagi negara-negara di Asia. Untuk itu, masyarakat di wilayah rawan bencana perlu waspada dan memahami ancaman serius dari topan ini.Selain menimbulkan kerusakan infrastruktur, topan besar seperti Ragasa juga berpotensi mengganggu aktivitas ekonomi dan sosial. Oleh karena itu, penting mengetahui cara mengantisipasi agar masyarakat tetap aman dan dapat meminimalisir risiko bencana.Mengenal Topan Super RagasaDilansir dari laman Wikipedia, Topan Ragasa yang berpusat di Filipina dikenal sebagai Super Topan Nando, adalah badai tropis sangat kuat yang melanda bagian utara Luzon (Filipina), Kabupaten Hualien (Taiwan), dan kini juga berdampak di Tiongkok Selatan, Hong Kong, serta Makau.Hingga saat ini, Ragasa tercatat sebagai topan paling kuat di tahun 2025. Topan ini pertama kali terbentuk dari kumpulan awan badai di utara Yap pada 17 September. Awalnya hanya berupa depresi tropis, lalu sehari kemudian meningkat menjadi badai tropis dan diberi nama Ragasa oleh Badan Meteorologi Jepang (JMA).Menariknya, dalam dua hari kekuatan badai tersebut terus bertambah hingga resmi menjadi topan pada 19 September, lalu mengalami peningkatan drastis sehingga mencapai level super topan kategori 5 dengan kecepatan angin maksimal sekitar 270 km/jam.Topan Ragasa kemudian mendarat di Pulau Panuitan, Cagayan (Filipina), membawa hujan deras dan angin kencang yang melanda sebagian besar Luzon Utara. Saat bergerak ke Laut Tiongkok Selatan, kekuatannya mulai melemah, namun tetap berbahaya.Sementara itu, saat melintas dekat Hong Kong, otoritas setempat mengeluarkan peringatan Hurricane Signal No. 10, sinyal badai tertinggi yang jarang sekali digunakan.Setelah itu, Ragasa kembali mendarat di Pulau Hailing, Guangdong, Tiongkok. Dampak topan ini sangat besar, memicu banjir bandang dan tanah longsor di Filipina, Taiwan, dan Hong Kong. Setidaknya 25 orang meninggal, 133 terluka, dan 46 orang dinyatakan hilang akibat bencana tersebut, termasuk karena jebolnya Bendungan Matai’an Creek di Taiwan.Baca juga artikel yang membahas 10 Konsep Geografi: Lokasi, Jarak, Pola, hingga Keterkaitan RuangTips Menghadapi TopanDilansir dari laman EcoFlow, persiapan sejak dini adalah langkah penyelamat ketika topan mendekat. Saat peringatan angin kencang dari BMKG diumumkan, Anda dan keluarga harus segera bertindak agar risiko bencana bisa diminimalisir, berikut beberapa hal yang perlu Anda siapkan:Perkuat RumahPastikan jendela, pintu, dan atap aman. Gunakan papan kayu atau material kuat untuk menutup kaca, ikat atap seng dengan kawat baja, serta ganti bagian rapuh. Bersihkan saluran air agar tidak tersumbat, lalu pasang karung pasir di pintu sebagai penghalang banjir.Selain itu, jangan lupa amankan barang di luar rumah, seperti tanaman pot atau jemuran, dan potong ranting pohon dekat rumah.Tas Siaga 72 JamSetiap anggota keluarga sebaiknya memiliki tas berisi air minum (12 liter), makanan siap saji (9 porsi), obat rutin minimal 7 hari, perlengkapan kebersihan, dan masker N95. Simpan tas ini di ransel tahan air dekat pintu keluar untuk memudahkan evakuasi.Amankan Dokumen PentingSertifikat tanah, akta lahir, atau ijazah perlu dilindungi dengan plastik kedap air, wadah tahan api, dan salinan digital di penyimpanan online. Bagikan akses ke anggota keluarga terpercaya.Rencana EvakuasiTentukan dua jalur menuju lokasi aman seperti sekolah atau balai desa, dan hindari jalan banjir. Kemudian bagi tugas mulai dari orang tua membawa tas siaga, anak-anak mengenakan peluit dan tanda pengenal. Agar tidak kaget, lakukan simulasi evakuasi sebulan sekali dengan target 10 menit.Kerja Sama KomunitasGabung ke grup darurat RT/RW atau aplikasi resmi untuk info real-time. Kenali tetangga yang membutuhkan bantuan khusus, serta siapkan peralatan bersama seperti tali, pelampung, dan alat pemotong.Dengan demikian, kesiapan keluarga dan komunitas adalah kunci. Seperti terbukti dari badai besar di negara lain, komunitas yang terlatih bisa mengurangi korban jiwa secara signifikan.Selain pembahasan mengenai topan super ragasa, ikuti artikel-artikel menarik lainnya di  VOI, untuk mendapatkan kabar terupdate jangan lupa follow dan pantau terus semua akun sosial media kami!