Bakteri Salmonella Jadi Biang Kerok Keracunan MBG di Bandung, seperti Apa Dampaknya pada Tubuh?

Wait 5 sec.

Ilustrasi bakteri salmonella. (Pexels/Wassily Kandark)JAKARTA - Pada kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) pada ribuan siswa di Kabupaten Bandung Barat ditemukan salah satu penyebabnya adalah kontaminasi bakteri Salmonella.Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Labkes Dinas Kesehatan Jawa Barat, Ryan Bayusantika Ristandi, mengatakan bahwa bakteri ditemukan pada sampel makanan MBG yang diperiksa di laboratorium.“Hasil pemeriksaan kami menunjukkan adanya bakteri pembusuk, yakni Salmonella dan Bacillus ceureus yang berasal dari komponen karbohidrat dalam makanan,” kata Ryan pada awak media.Dikutip dari Cleveland Clinic, pada Senin, 29 September 2025, Salmonella pada dasarnya adalah bakteri yang menyerang saluran pencernaan. Bakteri ini umumnya menyebabkan keracunan dengan gejala diare dan sakit perut.Infeksi Salmonella terjadi saat cukup banyak bakteri yang telah melewati lambung dan sistem kekebalan tubuh. Bakteri ini dapat menyerang dan menghancurkan sel-sel yang melapisi usus.Dengan infeksinya tersebut, maka tubuh akan kesulitan menyerap air dan memicu kram pada perut. Air tersebut kemudian keluar dari tubuh dalam bentuk diare.Gejala infeksi bakteri Salmonella biasanya akan muncul dalam beberapa jam atau beberapa hari setelah terpapar. Gejala infeksi bakteri itu biasanya berdampak pada lambung dan usus. Untuk beberapa gejalanya adalah sebagai berikut.- Diare, bisa berdarah dalam beberapa kasus- Demam- Kram perut- Muah dan muntah- Sakit kepalaBakteri Salmonella pada umumnya hidup di usus manusia dan hewan. Namun, terdapat beberapa asupan makanan dan minuman yang dapat mengalami kontaminasi sehingga bisa memicu terjadinya penularan, seperti berikut.- Telur mentah- Daging merah mentah, makanan laut, dan daging unggas- Buah dan sayur yang tidak dicuci dengan bersih- Susu atau keju yang tidak dipasteurisasi- Air yang terkontaminasi- Bulu dan kotoran hewanPenularan Salmonella paling umum terjadi melalui makanan yang kurang matang atau persiapan makanan yang tidak tepat. Kontaminasi bakteri ini juga bisa terjadi karena rentang waktu penyiapan hingga penyajiannya yang terlalu lama, yang memungkinkan bakteri berkembang biak dengan cepat.