Program ini, kata Presiden, bukan hanya memberi gizi bagi anak-anak dan ibu hamil, tetapi juga menggerakkan ekonomi desa dengan menyerap bahan pangan dari petani dan peternak lokal.Prabowo menegaskan pemerintah menargetkan program ini dapat meraih 82 juta penerima pada tahap berikutnya. Ia juga menyiapkan anggaran sekitar Rp335 triliun untuk tahun depan agar dana langsung mengalir ke desa, menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat ketahanan pangan rakyat.