Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada konferensi pers di kantor Perdana Menteri di Yerusalem pada 10 Agustus 2025. Foto: Abir SULTAN / POOL / AFPPerdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu telah bertolak ke New York, Amerika Serikat, untuk menghadiri pertemuan PBB. Tapi, penerbangannya menempuh rute tak biasa. Dilansir AFP, ia menghindari sejumlah negara Eropa untuk datang ke Sidang Umum PBB ke-80, pada Jumat (26/9). Salah satu negara yang dihindari Netanyahu adalah Prancis. Padahal, Prancis sendiri mengizinkan Israel untuk menggunakan wilayah udaranya. Seorang diplomat Prancis berkata kepada AFP, pesawat Netanyahu ini menggunakan rute di selatan. Lewat Yunani, lalu Italia, lalu terus terbang lewat selat Gibraltar sebelum melintasi Samudra Atlantik. Netanyahu seolah menghindari Inggris, Prancis dan Portugal--sejumlah negara yang mengakui kedaulatan Palestina pekan ini. Langkah itu sangat ditentang Netanyahu. Sementara Irlandia dan Spanyol sendiri telah mengakui Palestina pada Mei tahun ini. Media-media Israel memberitakan, jalan pintas yang diambil Netanyahu bertujuan untuk menghindari negara yang menandatangani Statuta Roma. Negara-negara itu bisa menangkap Netanyahu, atas perintah dari Mahkamah Kriminal Internasional (ICC). ICC sendiri pada November 2024 mengeluarkan perintah penahanan untuk Netanyahu dan eks Menhan Israel Yoav Gallant, atas kejahatan perang yang dilakukan Israel di Gaza. Spanyol, pekan lalu, mengumumkan bahwa mereka akan mendukung investigasi ICC dan telah membentuk tim untuk menyelidiki dugaan pelanggaran kemanusiaan di Gaza. Ini adalah upaya mereka menekan Israel untuk menghentikan perang. Netanyahu sendiri dijadwalkan akan pidato di Sidang Umum PBB hari ini. Ia juga dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Donald Trump di Gedung Putih pekan depan.