Mentan Amran: Indonesia Kuasai 80 Persen Kebutuhan Tanaman Gambir di Dunia

Wait 5 sec.

Pemimpin Redaksi kumparan Arifin Asydhad berbincang bersama Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman dalam acara Info A1 kumparan di Jakarta, Kamis (25/9/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparanMenteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan Indonesia mengekspor sebanyak 80 persen kebutuhan gambir dunia, utamanya India. Amran bahkan menyebut komoditas ini sebagai emas.Amran mengungkap hilirisasi tanaman ini bisa dibuat menjadi berbagai macam produk dari mulai tinta, produk perawatan kulit hingga sampo.“Kita ini memenuhi dunia 80 persen gambir dari Indonesia, terutama ke India. Kalau kita hilirisasi, bisa jadi sampo, bisa jadi tinta, bisa jadi skincare, ini emas ini kita jaga,” kata Amran dalam Info A1 kumparan, Kamis (25/9).Dengan banyaknya produk yang bisa dihasilkan dari tanaman ini, Amran mengatakan pemerintah harus melirik gambir untuk masuk bagian dari program hilirisasi.Terlebih saat ini Indonesia baru mengekspor gambir dalam bentuk sebelum diolah atau hilirisasi. Dengan demikian masih ada potensi pengembangan gambir yang bisa dilirik pemerintah.“Ini harus kita intervensi,jadi rencana kami adalah insyaAllah kalau feasible, kita bangun industrinya, hilirisasi. Agar edit film nya ada di Indonesia bayangkan dulu cuma berapa triliun. Tiba-tiba bisa nggak usah Rp 5.000 triliun. Sudah Rp 500 triliun, Rp 200 triliun, itu sudah besar banget,” jelasnyaAmran kemudian membeberkan anggaran yang dicanangkan pemerintah untuk hilirisasi pertanian termasuk gambir untuk 3 sampai 4 ke depan yang capai Rp 371 triliun.“Sekarang anggaran, kita mau investasi ya. APBN, Himbara Danantara itu totalnya Rp 371 triliun. Iya (untuk perkebunan) jadi replanting, tanaman baru, dan hilirisasi, processing. dari hulu hilir, itu Rp 371 triliun,” jelasnya.