AI Hologram Stan Lee, Kreator Spider-Man, Debut di L.A. Comic Con: Antara Nostalgia dan Kontroversi

Wait 5 sec.

Stan Lee, sosok legendaris di balik lahirnya karakter ikonik Marvel, hadir dalam bntuk hologram (foto: x @cosmic_marvel ·)JAKARTA  — Stan Lee, sosok legendaris di balik lahirnya karakter ikonik Marvel seperti Spider-Man, Hulk, Iron Man, dan Thor, kembali “hadir” di tengah para penggemarnya. Meski telah wafat pada 2018 di usia 95 tahun, Lee muncul dalam bentuk hologram berbasis kecerdasan buatan (AI) di ajang L.A. Comic Con, Jumat 26 September.Dalam sebuah bilik khusus di Los Angeles Convention Center, para penggemar bisa berinteraksi langsung dengan hologram Lee yang tampil mengenakan sweater hijau dan celana krem dengan latar layar biru cerah. Teknologi ini memungkinkan pengunjung merasakan pengalaman seolah-olah berbincang dengan sang kreator Marvel.Chris DeMoulin, CEO Comikaze Entertainment selaku operator L.A. Comic Con, menjelaskan bahwa proyek ini bertujuan memperpanjang warisan Stan Lee. “Banyak dari kita merasa kehilangan saat Stan meninggal. Selama beberapa tahun terakhir, kami memikirkan cara untuk terus menghadirkan semangatnya. Akhirnya muncul ide menciptakan avatar sebagai pintu masuk bagi penggemar lama maupun baru ke dunia Marvel,” kata DeMoulin.Proyek hologram ini digarap melalui kolaborasi Proto Hologram, perusahaan yang teknologinya pernah dipakai untuk promosi film The Conjuring dan A Minecraft Movie, bersama Hyperreal, firma AI yang dikenal menciptakan replika digital manusia realistis.Hologram Stan Lee dilatih dari beragam rekaman penampilannya, mulai dari red carpet, konvensi penggemar, hingga cameo dalam setiap film live-action Marvel yang diproduksi selama hidupnya.“Avatar ini tidak akan pernah mengatakan sesuatu yang tidak pernah diucapkan Stan. Tidak akan punya pandangan baru tentang Marvel selain dari apa yang memang ia pernah sampaikan,” tegas DeMoulin.George Johnson dari Mammoth Vision menambahkan bahwa teknologi ini dilengkapi “pagar pengaman” agar hologram Lee tetap sesuai karakter. “Kami memasukkan kata-kata asli Stan Lee ke dalam model, lalu menambahkan batasan agar dia tidak berbicara di luar yang pernah ia katakan,” ujarnya.Dalam demonstrasi perdananya, hologram Lee terdengar berbicara dengan suara khasnya, mengungkapkan kecintaan pada acara konvensi. “Hal yang paling saya sukai dari berada di sebuah comic convention adalah bisa bertemu dengan para penggemar luar biasa dan mendengar kisah mereka tentang bagaimana Marvel memengaruhi hidup mereka,” ujar sosok hologram tersebut.Namun, kehadiran “Stan Lee versi digital” ini menuai reaksi beragam. Di forum online seperti Reddit, sejumlah penggemar mengkritik langkah tersebut. “Bahkan setelah meninggal, mereka tidak membiarkan pria ini beristirahat. Rasanya sangat distopia,” tulis seorang pengguna bernama RGCBlade.Bagi sebagian orang, hologram ini adalah bentuk penghormatan yang indah, tetapi bagi yang lain, ia memunculkan perdebatan etis tentang eksploitasi warisan seseorang setelah kematiannya. L.A. Comic Con pun menjadi ajang di mana nostalgia, teknologi, dan kontroversi bertemu dalam satu panggung.