Leandro Trossard, menjadi andalan Arsenal dala laga tandang (foto: x @arsenal) JAKARTA - Laga panas akan tersaji di St James’ Park pada Minggu 28 September saat Newcastle United menjamu Arsenal dalam lanjutan Premier League 2025/2026. Kedua tim datang ke pertandingan ini dengan kepercayaan diri usai meraih kemenangan di ajang EFL Cup, namun performa mereka di liga masih jauh dari kata konsisten.Arsenal, yang musim ini digadang-gadang kembali bersaing di papan atas, baru saja bermain imbang 1-1 melawan Manchester City dalam laga yang berlangsung di Emirates Stadium. Uniknya, pertandingan tersebut menjadi semacam pembalikan peran dibandingkan pertemuan mereka musim lalu. Jika saat itu Arsenal bermain bertahan dengan 10 pemain dan City menyerang habis-habisan, kali ini tim asuhan Pep Guardiola tampil lebih pasif, membiarkan Arsenal menguasai bola.Namun, dominasi The Gunners tetap tak mampu menghasilkan kemenangan mutlak, meskipun Gabriel Martinelli sempat mencetak gol lewat chip indah yang menaklukkan Gianluigi Donnarumma di masa injury time.Hasil imbang tersebut membuat publik dan pengamat mengkritik pendekatan taktik Mikel Arteta yang dinilai terlalu berhati-hati. Kritik semakin tajam setelah Arsenal hanya menang tipis 2-0 atas Port Vale di babak ketiga EFL Cup, lewat gol-gol dari Eberechi Eze dan Leandro Trossard, tanpa performa yang benar-benar meyakinkan.Kini, Arsenal berada di posisi genting. Jika mereka kalah dari Newcastle, selisih poin dengan pemuncak klasemen Liverpool bisa melebar hingga delapan poin—sebuah jarak yang sulit dikejar di musim seketat ini. Namun, tantangan di St James’ Park bukan hanya soal klasemen, tetapi juga soal sejarah.Arsenal telah kalah dalam tiga kunjungan terakhir mereka ke markas Newcastle tanpa sekalipun mencetak gol. Sejak Mikel Arteta menjadi manajer, hanya di Etihad Stadium mereka lebih sering kalah.Sementara itu, tuan rumah Newcastle juga belum tampil optimal musim ini, terutama di lini serang. Dalam lima laga Premier League terakhir, mereka baru mencetak tiga gol—terburuk kedua di liga bersama dua tim lainnya, hanya unggul dari Aston Villa yang baru mencetak satu gol. Kehilangan Alexander Isak yang pindah dengan rekor transfer memengaruhi daya gedor The Magpies secara signifikan.Namun, lini belakang Newcastle menjadi kekuatan utama mereka musim ini. Pasukan Eddie Howe mencatat tiga clean sheet dalam tiga laga liga terakhir, dan lawan-lawan mereka hanya mampu menciptakan total 2,6 expected goals (xG), angka yang menunjukkan betapa rapat dan efisiennya pertahanan mereka.Mereka pun menunjukkan potensi serangan yang kembali hidup saat mengalahkan Bradford City dengan skor telak 4-1 di ajang EFL Cup. Kemenangan itu menjadi suntikan moral yang penting, terutama jelang laga besar menghadapi Arsenal.Dari sisi kebugaran pemain, Arsenal mendapatkan angin segar dengan kembalinya kapten Martin Odegaard yang sudah berlatih penuh setelah pulih dari cedera bahu. Namun, Mikel Arteta tetap kehilangan beberapa pemain kunci. Noni Madueke dipastikan absen selama dua bulan akibat cedera lutut yang didapat saat melawan Man City. Kai Havertz dan Gabriel Jesus juga belum tersedia, sementara belum ada kejelasan soal kondisi Piero Hincapie.Di sisi positif, Bukayo Saka kembali fit setelah sempat mengalami masalah hamstring. Pemain internasional Inggris itu hanya butuh satu kontribusi gol lagi untuk mencapai tonggak sejarah, yakni 100 keterlibatan langsung dalam gol di Premier League (saat ini 54 gol dan 45 assist).Newcastle juga menghadapi masalah cedera, namun tidak terlalu mengkhawatirkan. Jacob Murphy mengalami cedera ringan pada tendon Achilles, namun tetap bisa dimainkan jika dibutuhkan. Fabian Schar, Yoane Wissa, dan Jacob Ramsey masih belum bisa tampil. Kabar baik datang dari Sven Botman yang sempat ditarik keluar di laga tengah pekan, namun dipastikan fit untuk laga melawan Arsenal.Di lini depan, meski Will Osula mencetak dua gol ke gawang Bradford, ia kemungkinan akan kembali ke bangku cadangan untuk memberi tempat kepada Nick Woltemade. Sementara di sisi kiri, Anthony Gordon dan Harvey Barnes masih belum menunjukkan ketajaman. Gordon, misalnya, sudah mencatat 10 tembakan di Premier League musim ini tanpa satu pun menjadi gol. Sedangkan Barnes memiliki catatan buruk melawan Arsenal—belum pernah mencetak gol dalam 12 pertemuan Premier League.Berdasarkan kondisi kedua tim, laga ini diperkirakan akan berjalan sangat ketat. Arsenal memiliki pertahanan terbaik sejajar dengan Crystal Palace, namun sering kesulitan mencetak gol saat menghadapi tim dengan pertahanan disiplin seperti Newcastle. Di sisi lain, Newcastle sendiri juga belum cukup tajam dalam menyelesaikan peluang. Karena itu, pertandingan ini sangat mungkin berakhir tanpa gol.Prediksi skor akhir: Newcastle United 0-0 Arsenal.