PT Merdeka Copper Gold. Foto: Dok. PT Merdeka Copper GoldPT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melaporkan kinerja keuangan semester I 2025 dengan laba bersih sebesar USD 8,29 juta atau sekitar Rp 138,5 miliar (kurs Rp 16.738 per Dolar AS pukul 11.56 WIB). Angka itu merosot dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 20,53 juta.Perolehan laba tersebut terutama ditopang kontribusi dari kepentingan non-pengendali atau entitas anak yang tidak sepenuhnya dimiliki perseroan.Secara rinci, MDKA mencatat rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 15,8 juta. Sebaliknya, laba yang diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali mencapai USD 24,1 juta.Alhasil, laba bersih konsolidasian tetap positif di USD 8,29 juta. Pada semester I 2024, pemilik induk masih membukukan laba USD 12,5 juta, sementara kepentingan non-pengendali menyumbang USD 33,0 juta.Pendapatan MDKA pada paruh pertama 2025 tercatat sebesar USD 854,59 juta, turun dibanding semester I 2024 yang mencapai USD 1,09 miliar. Meski beban pokok pendapatan juga menurun menjadi USD 748,6 juta dari USD 1,00 miliar, laba kotor justru naik menjadi USD 105,9 juta, lebih tinggi dibanding tahun lalu yang sebesar USD 88,7 juta.Dari sisi beban keuangan, MDKA mencatat kerugian bersih sebesar USD 62,09 juta, lebih besar dibanding tahun lalu yang sebesar USD 53,4 juta. Total aset per 30 Juni 2025 mencapai USD 5,28 miliar, naik tipis dari posisi akhir 2024 sebesar USD 5,23 miliar, dengan aset tidak lancar mendominasi senilai USD 4,21 miliar.Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi USD 906,8 juta dari USD 922,1 juta pada Desember 2024. Sementara itu, porsi kepentingan non-pengendali masih besar, yakni USD 1,96 miliar. Selain itu, rugi per saham dasar MDKA tercatat USD 0,0006 per saham, memburuk dari rugi USD 0,0005 per saham pada periode yang sama tahun lalu.