Provinsi Lampung Mulai Sekolah Rakyat Jenjang SD-SMP pada 29 September Mendatang

Wait 5 sec.

Ruang kelas Sekolah Rakyat jenjang SMA di Provinsi Lampung | Foto : Eka Febriani / Lampung GehLampung Geh, Bandar Lampung – Provinsi Lampung akan memulai penyelenggaraan Sekolah Rakyat (SR) jenjang SD dan SMP atau rintisan 1C pada 29 September mendatang.Program ini digelar serentak secara nasional di 65 titik, dengan Lampung mendapat dua lokasi pelaksanaan, yakni di Balai Latihan Kerja (BLK) Jalan PU, Kota Bandar Lampung, serta Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Desa Taman Sari, Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur.Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi menjelaskan, setiap titik pelaksanaan SR akan membuka dua rombongan belajar (rombel) untuk jenjang SD, masing-masing berisi 50 siswa, dan satu rombel SMP berkapasitas 25 siswa.“Untuk pelaksanaan di BLK Jalan PU, kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan pembelajaran perdana ditetapkan pada 29 September. Sementara untuk di Lampung Timur akan dimulai pada 30 September dengan jumlah rombel yang sama,” ujar Aswarodi, saat diwawancarai Lampung Geh, Jum'at (26/9).Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi | Foto : Eka Febriani / Lampung GehAswarodi menambahkan, Sekolah Rakyat merupakan sekolah berasrama untuk seluruh jenjang, termasuk SD, SMP, hingga SMA.Peserta didik sebagian besar merupakan anak putus sekolah dari wilayah zonasi setempat.“Untuk SD, meskipun ada yang sebelumnya sudah duduk di kelas 2 atau kelas 3, mereka tetap akan memulai dari kelas 1. Begitu juga SMP, ada yang sudah pernah sekolah hingga kelas 2, tapi karena putus sekolah, tetap dimulai kembali dari kelas 1,” jelasnya.Ia mengakui, adaptasi di asrama menjadi tantangan bagi peserta didik, terutama jenjang SD yang harus berpisah dengan orang tua.“Jangankan SD dan SMP, kemarin untuk jenjang SMA pun awalnya banyak keluhan. Tapi seiring waktu biasanya anak-anak bisa beradaptasi. Inilah yang menjadi bagian dari proses MPLS dan tugas para guru membina agar mereka betah di asrama,” kata Aswarodi.Untuk tenaga pengajar, jenjang SD di Lampung disiapkan dua guru wali kelas untuk dua rombel, sedangkan jenjang SMP mendapat dukungan 12 guru. (Cha/Ansa)