Edu Talks (Adelia/VOI)JAKARTA - Kebutuhan guru di Indonesia terus meningkat seiring dengan tantangan pendidikan yang semakin kompleks. Guru tidak hanya dituntut hadir sebagai pengajar di kelas, tetapi juga sebagai role model yang mampu memberikan teladan dan menginspirasi murid-muridnya, termasuk di pelosok negeri.Selain itu, guru juga dituntut memiliki kompetensi global agar dapat membawa wawasan baru ke ruang kelas. Dengan bekal tersebut, mereka diharapkan mampu menjembatani kebutuhan pendidikan nasional sekaligus beradaptasi dengan perkembangan dunia yang terus bergerak maju.“Harapannya adalah para guru memiliki kompetensi di level global, meskipun nantinya dampak dan pengajarannya berlangsung di level nasional," ujar Wahyu Setioko, S.Si., M.A., Ph.D., Head of Program PGSD BINUS University, saat ditemui di Binus Kampus Anggrek, Palmerah, Jakarta Barat pada Kamis, 25 September 2025."Kami ingin melahirkan orang-orang yang memiliki kemampuan tersebut dengan motivasi kuat dan kegigihan untuk terus belajar serta berkomitmen menjadi inspirasi bagi anak-anak Indonesia," lanjutnya.Menurut Wahyu, pendidik masa kini harus mampu beradaptasi dengan teknologi, menguasai bahasa internasional dan membuka diri terhadap kolaborasi lintas disiplin.Wahyu menekankan bahwa profesi guru kini tak terbatas pada ruang kelas formal, tetapi juga bisa berkontribusi di ekosistem kreatif, science museum hingga industri teknologi pendidikan (EdTech).Hal senada disampaikan Marc Irawan, CEO CoLearn yang menyoroti transformasi peran guru di era digital."Teknologi, khususnya Education Technology, akan mengubah peran guru dari sekadar pengajar di kelas menjadi fasilitator pembelajaran yang lebih personal, interaktif, dan berbasis data. Guru di masa depan bukan hanya mengajar, tetapi juga menjadi inovator dalam ekosistem pendidikan global," jelasnya.Sementara itu, Evi Trisna, Advisor Indonesia Mengajar menekankan pentingnya kombinasi antara inovasi dan nilai lokal."Di Indonesia saat ini, peran guru menjadi sangat strategis karena mereka berada di garis depan untuk membekali generasi muda menghadapi tantangan zaman," ucap Evi."Pesan saya sederhana, jadilah pendidik yang berani berinovasi, terbuka dengan perkembangan, dan tetap berakar pada nilai-nilai lokal. Dengan kombinasi tersebut, Anda bisa membawa dampak nyata, tidak hanya di kelas atau komunitas sekitar, tetapi juga dalam ekosistem pendidikan berskala global," tambahnya.Visi besar ini sejalan dengan komitmen BINUS University yang diwujudkan melalui Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).Menurut Dr. Elisa Carolina Marion, S.S., M.Si., Dekan Faculty of Humanities BINUS University, program ini bukan hanya mencetak guru sekolah dasar, tetapi juga melahirkan pendidik profesional dengan standar internasional."PGSD BINUS University adalah wujud nyata dari komitmen kami untuk melahirkan pendidik dengan standar internasional. Lulusan kami tidak hanya siap mengajar di ruang kelas, tetapi juga terhubung dengan jaringan global employability. Melalui beasiswa penuh ini, kami ingin memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk meraih mimpi menjadi pendidik berkelas dunia." ungkapnya.Inspirasi nyata juga datang dari alumni, salah satunya Lorensia Ria Audini, yang kini berkarier di Global Prestasi School, sekolah internasional dengan kurikulum Cambridge. Menurutnya, pengalaman belajar di PGSD BINUS membekalinya dengan metodologi pengajaran modern, kompetensi global, dan kemampuan lintas budaya yang membuatnya percaya diri menembus dunia pendidikan internasional.Acara EduTalks 2025 menjadi momentum untuk mempertegas visi ini. Menggabungkan talkshow interaktif, hiburan kreatif, hingga trial class, acara ini dihadiri ratusan peserta dari pelajar, mahasiswa, praktisi pendidikan, hingga pelaku industri. Selain diskusi inspiratif, mahasiswa PGSD BINUS juga menampilkan drama musikal dan kolaborasi multidisipliner, menegaskan bahwa ekosistem pendidikan masa kini melibatkan berbagai peran. Mulai dari content creator, learning consultant, hingga game developer yang berkarya di sektor edukasi.Melalui inisiatif ini, BINUS University mempertegas misinya dalam Fostering and Empowering the Society, menghadirkan pendidikan yang relevan, modern, dan berdampak luas. Kesempatan berupa beasiswa penuh membuka jalan bagi generasi muda Indonesia untuk meraih karier global di dunia pendidikan—tidak hanya sebagai guru, tetapi juga sebagai inovator di ekosistem pendidikan masa depan.