Romahurmuziy soal Mardiono Terpilih Jadi Ketum PPP Secara Aklamasi: Tidak Betul

Wait 5 sec.

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono (tengah) bersama Sekretaris Jenderal Arwani Thomafi (kedua kiri), Ketua Majelis Kehormatan Zarkasih Nur (kedua kanan) dan Ketua Majelis Pertimbangan Romahurmuziy. Foto: ANTARA FOTO/Putra M. AkbarBeredar informasi Plt Ketua Umum PPP M. Mardiono terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PPP periode 2025–2030.Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy, membantah kabar itu. Ia menjelaskan, saat ini Muktamar X PPP masih berlangsung."Tidak betul Mardiono terpilih, apalagi aklamasi. Sidang-sidang Muktamar X PPP masih berlangsung hingga saat ini 22.30 WIB. Agenda Muktamar baru selesai Sidang Paripurna IV," kata Romahurmuziy dalam keterangannya, Sabtu (27/9).Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menyampaikan pidato politik saat pembukaan Muktamar ke-10 PPP di Jakarta, Sabtu (27/9/2025). Foto: ANTARA FOTO/Putra M. Akbar"Sampai dengan saat ini persidangan masih terus berjalan sesuai dengan rancangan jadwal dan materi yang diedarkan oleh Panitia Muktamar X di bawah Mardiono," tambahnya.Sementara itu, juru bicara PPP, Usman M. Tokan, saat dikonfirmasi membenarkan informasi soal Mardiono terpilih sebagai Ketum PPP."Iya, terpilih secara aklamasi," kata Usman, Sabtu (27/9).Sejumlah kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bersitegang saat terjadi kericuhan usai pembukaan Muktamar ke-10 PPP di Jakarta, Sabtu (27/9/2025). Foto: ANTARA FOTO/Putra M. AkbarSejumlah kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bersitegang saat terjadi kericuhan usai pembukaan Muktamar ke-10 PPP di Jakarta, Sabtu (27/9/2025). Foto: ANTARA FOTO/Putra M. AkbarSebelumnya, ada tiga calon yang maju sebagai calon ketua umum yakni Plt Ketua Umum PPP M. Mardiono, Mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, dan Mantan Dubes Indonesia untuk Azerbaijan Husnan Bey Fananie.Ketika acara resmi dibuka, sejumlah kader PPP sempat bersitegang. Meskipun sempat memanas, rangkaian muktamar tetap berjalan usai kader ditenangkan oleh petugas keamanan.