Cari Tahu Yuk, Ciri-Ciri Kemoterapi Berhasil yang Bisa Jadi Tanda Positif

Wait 5 sec.

Ciri-ciri kemoterapi berhasil (freepik)YOGYAKARTA - Menjalani kemoterapi bukanlah hal mudah, namun setiap pasien pasti berharap untuk hasil terbaik. Untuk itu, mengetahui ciri-ciri kemoterapi berhasil sangat penting agar pasien dan keluarga bisa memahami perkembangan positif.Perlu Anda ketahui, tidak semua efek yang muncul setelah kemoterapi menandakan kondisi memburuk. Beberapa tanda justru menunjukkan bahwa tubuh merespons obat dengan baik.Nah, dengan mengenali ciri positif ini, pasien bisa merasa lebih optimis dan yakin pada keberhasilan terapi.Ciri-Ciri Kemoterapi BerhasilDilansir dari laman Medical News Today, beberapa tanda bisa menunjukkan keberhasilan kemoterapi, misalnya berkurangnya rasa sakit atau gejala lain.Meskipun demikian, cara paling pasti untuk menilai keberhasilan kemoterapi adalah melalui pemeriksaan lanjutan yang mengukur perkembangan sel maupun ukuran tumor.Biasanya dokter akan melakukan tes pada waktu tertentu selama terapi, untuk melihat apakah kanker mengecil, membesar, atau tetap sama. Dari hasil itulah dokter bisa menentukan apakah kemoterapi dilanjutkan atau diganti dengan pengobatan lain.Baca juga artikel yang membahas Cara Melancarkan Peredaran Darah Secara Alami Tanpa ObatBeberapa Tes untuk Mengukur Keberhasilan KemoterapiBiasanya dokter akan menggunakan beberapa jenis tes untuk menilai efektivitas kemoterapi. Terkadang, kombinasi beberapa pemeriksaan diperlukan, di antaranya sebagai berikut:Tes darah: Untuk mengukur jumlah sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit. Pada beberapa jenis kanker, hasil tes darah bisa menunjukkan keberhasilan terapi.CT Scan: Menghasilkan gambar jaringan, tulang, dan organ untuk melihat ukuran, lokasi, dan bentuk kanker, serta perubahan yang terjadi.MRI: Memberikan gambaran detail ukuran tumor dan responsnya terhadap pengobatan.Tumor marker: Zat yang dihasilkan sel kanker. Kadar tumor marker dalam darah bisa naik, tetap, atau turun sesuai respons terhadap kemoterapi.Seberapa Sering Efektivitas Kemoterapi Dinilai?Tidak ada patokan waktu yang sama untuk semua pasien. Pada beberapa kasus, pemeriksaan dilakukan saat gejala kanker semakin parah, di tengah jalannya kemoterapi, atau setelah rangkaian terapi selesai. Ada juga dokter yang menilai efektivitas setiap 6–8 minggu sekali.Frekuensi pemeriksaan biasanya disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien, dan hal ini akan dijelaskan dokter sebagai bagian dari rencana pengobatan.Respons Tubuh terhadap KemoterapiDokter biasanya menilai respons terhadap kemoterapi berdasarkan seberapa banyak sel kanker yang masih tersisa di dalam tubuh. Nah, secara umum beberapa respons kemudian dibagi menjadi beberapa kategori, di antaranya:Complete response (respons lengkap): Tidak ada lagi tanda kanker yang terdeteksi.Partial response (respons sebagian): Sel kanker berkurang dalam jumlah tertentu, tetapi belum hilang sepenuhnya.Stable disease (penyakit stabil): Kanker tidak mengecil maupun membesar yang berarti jumlahnya tetap sama.Progression (progresi penyakit): Jumlah atau ukuran kanker justru bertambah, yang bisa menunjukkan penyebaran ke bagian tubuh lain.Selain itu, beberapa dokter juga menggunakan metode standar bernama Response Evaluation Criteria in Solid Tumors (RECIST) untuk menilai respons terapi pada tumor padat.RECIST akan mengukur persentase pertumbuhan atau penyusutan tumor untuk menentukan hasil pengobatan. Namun, RECIST tidak selalu cocok dipakai pada semua jenis kanker karena ada keterbatasannya.Selain pembahasan mengenai ciri-ciri kemoterapi berhasil, ikuti artikel-artikel menarik lainnya di  VOI, untuk mendapatkan kabar terupdate jangan lupa follow dan pantau terus semua akun sosial media kami!