Ia menegaskan, meski tengah dievaluasi, program ini harus tetap berjalan karena penting untuk pemerataan gizi dan masa depan anak Indonesia. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mendukung langkah tersebut dengan meminta pengawasan ketat agar kasus keracunan tidak terulang.“Niat baik pemerintah harus diimbangi penanganan sistematis,” kata Ketua IDAI Piprim Basarah Yanuarso.