Lana Del Rey (Instagram @honeymoon)JAKARTA - Lana Del Rey akhirnya angkat bicara menanggapi rumor operasi plastik yang belakangan santer terdengar. Melalui unggahan di Instagram, penyanyi 40 tahun itu membantah keras tuduhan tersebut.Adapun, rumor operasi plastik bermula dari akun media sosial yang mengunggah foto-foto lama sang bintang saat masih menggunakan nama aslinya, Lizzy Grant.Seorang warganet pun mengomentari hidung Del Rey, yang disebutnya mengalami perubahan karena operasi plastik.Komentar itu langsung direspon oleh Del Rey, yang dengan tegas menyatakan bahwa dirinya tidak pernah sekalipun menjalani operasi bedah maupun anestesi.“Selama 15 tahun berturut-turut, saya tidak pernah berada di bawah pisau bedah atau anestesi dalam hidup saya," tulis Del Rey, dikutip Minggu, 28 September.Namun, dia tidak menampik telah melakukan prosedur minor pada hidungnya. Del Rey menyebut, seorang dokter pernah melakukan “filler” untuk mengubah sedikit bentuk hidungnya. Prosedur ini dikenal sebagai rhinoplasty non-bedah atau liquid nose job, yang menggunakan suntikan dermal filler untuk membentuk hidung. Berbeda dengan bedah plastik, prosedur ini hanya bertahan sekitar enam bulan.Adapun, rumor operasi plastik ini muncul di tengah persiapan peluncuran album terbaru Lana Del Rey. Album ke-10 yang telah lama dinanti itu beberapa kali mengalami perubahan, baik dari segi judul maupun jadwal rilis.Album yang awalnya bertajuk “Lasso” berubah menjadi “The Right Person Will Stay”, sebelum akhirnya kembali berganti nama menjadi “Stove”.Begitu pula dengan tanggal rilisnya, yang mundur dari Mei 2025 menjadi Januari 2026, karena Del Rey memutuskan untuk menambahkan enam lagu baru.Meski awalnya dikabarkan akan mengusung genre country, Del Rey menyebut album ini justru akan lebih mengarah ke Southern gothic. Salah satu lagu, “Stars Fell on Alabama”, dikabarkan bercerita tentang suaminya, seorang pemandu wisata buaya rawa di Louisiana, Jeremy Dufrene.Dalam penggarapan album, Del Rey kembali bekerja sama dengan kolaborator setianya, Jack Antonoff, serta produser musik country, Luke Laird.