Salad ubur-ubur, inovasi kuliner berkhasiat kaya akan kolagen yang digagas oleh Bels Chuka Kurage di Pontianak. Foto: Alycia Tracy Nabila/Hi!PontianakHi!Pontianak - Ubur-ubur dikenal masyarakat sebagai makanan sehat yang kaya akan kandungan kolagen dengan harga terjangkau. Hewan laut yang kerap dikenal dengan sebutan ‘jellyfish’ ini pun dipilih sebagai usaha kuliner yang diolah menjadi salad ubur-ubur oleh Sry Vini, seorang pengusaha di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.Vini menjelaskan, awalnya ia memutuskan untuk berjualan karena terinspirasi dari pengalaman pribadinya saat mengonsumsi ubur-ubur sebagai sumber kolagen alami selama dua hingga tiga tahun terakhir.“Salad ubur-ubur ini pertama kali saya coba makan sendiri, olah sendiri. Karena saya lihat manfaat dan khasiat dari kolagennya itu bagus, dan harganya juga terjangkau untuk dimakan rutin. Jadinya saya pilih ubur-ubur dibandingkan kolagen lain yang mungkin harganya lebih mahal. Bagus untuk kulit, bagus untuk tulang,” kata Vini kepada Hi!Pontianak.Mencicipi olahan salad ubur-ubur. Foto: Alycia Tracy Nabila/Hi!PontianakUsaha inovasi kuliner salad ubur-ubur miliknya yang bernama Bels Chuka Kurage ini mulai dirintis sejak tahun 2023 dengan menjual ke komunitas terdekat terlebih dahulu. Respons yang didapat pun positif hingga permintaan semakin meluas dan pembeli terus memesan kembali.Melihat peluang menjanjikan dari pasar tersebut, Vini mulai mengurus perizinan resmi dari Departemen Kesehatan dan sertifikasi halal MUI, yang akhirnya telah rampung pada awal tahun 2025.Kini, produk salad ubur-ubur tersebut tidak hanya dipasarkan secara online, tetapi juga sudah masuk ke sejumlah market dan restoran di Pontianak. Bahkan, pembeli dari luar wilayah Kalimantan Barat, baik dari luar provinsi hingga luar negeri, seperti Singapura dan Malaysia turut membeli olahan makanan berkhasiat ini.Varian hidangan ubur-ubur yang disajikan. Foto: Alycia Tracy Nabila/Hi!PontianakAda dua varian utama salad yang ditawarkan, yakni ubur-ubur olahan polos tanpa bumbu dan juga ubur-ubur berbumbu yang praktis siap saji. Konsumen juga bisa menambahkan topping dengan sendirinya sesuai selera, mulai dari buah, sayuran, hingga mayones.“Umumnya mereka suka varian nano-nano dengan cita rasa asam, manis, asin, dan pedas sedikit,” ujar Vini.Dari sisi harga, salad ubur-ubur ini dibanderol mulai dari Rp75 ribu hingga Rp180 ribu per porsi. Daya tahan produknya pun terjamin, dengan masa simpan hingga tiga bulan di chiller kulkas dan bisa mencapai dua tahun jika dalam kondisi beku atau frozen.Varian hidangan ubur-ubur lainnya yang disajikan. Foto: Alycia Tracy Nabila/Hi!PontianakMeski menghadapi tantangan berupa ketersediaan bahan baku—karena ubur-ubur hanya dipanen setahun sekali, stok tetap aman berkat proses penggaraman dan penyimpanan khusus yang dilakukan dengan memastikan kualitas kebersihan dan kedinginannya terjaga.“Pada saat panen, kita proses penggaraman, kita nge-stok. Jadi, pada saat gak ada, kita tetap ready barangnya. Dari segi tahan berapa lama, itu sangat tahan,” jelas Vini.Untuk ke depannya, Vini berharap agar masyarakat luas dapat menikmati manfaat kolagen alami dari hasil laut Indonesia ini, terlebih dengan harga terjangkau sehingga bisa dikonsumsi secara rutin.“Harapan saya, semuanya bisa menikmati jellyfish ini supaya tambah awet muda karena manfaatnya untuk kesehatan. Intinya kita makan hasil laut kita sendiri, harganya juga masih tidak terlalu tinggi dibandingkan kolagen-kolagen lain. Jadi, mereka bisa rutin makan sehingga tambah sehat dan awet muda,” pungkasnya.Tertarik untuk mencobanya? Kamu bisa langsung menghubungi ke nomor WhatsApp 0811564468, ya.Penulis: Frey