Mercedes-Benz CLA electric. (Foto: Mercedes-Benz)JAKARTA - Mercedes-Benz semakin agresif memimpin upaya dekarbonisasi di industri otomotif. Produsen mobil mewah asal Jerman ini mengumumkan keberhasilannya memangkas emisi CO₂ secara signifikan pada produksi lini mobil listrik terbarunya, khususnya model CLA listrik, berkat penggunaan aluminium rendah karbon.Terobosan ini terwujud melalui kemitraan strategis dengan Norsk Hydro, produsen logam asal Norwegia. Aluminium yang digunakan diproduksi dengan kombinasi energi terbarukan dan bahan daur ulang, sehingga jejak karbonnya turun drastis.Dilansir dari Reuters, Senin, 29 September, jajaran eksekutif dari kedua perusahaan menyebut kolaborasi ini menjadi contoh nyata bagaimana produsen mobil premium berani berinvestasi lebih demi menciptakan produk yang ramah lingkungan.“Tentu saja ada biaya tambahan dari penggunaan baja atau aluminium yang sangat rendah karbon,” ujar Vice President Pengadaan dan Kualitas Pemasok Mercedes-Benz Gunnar Guthenke.“Namun keberlanjutan dan produk yang menarik, seperti yang kami buat, berjalan beriringan.”Emisi Turun Hingga 40 PersenMeski rincian biaya tidak diungkap, Mercedes-Benz dan Norsk Hydro mengklaim CLA listrik terbaru diproduksi dengan emisi CO₂ 40 persen lebih rendah dibandingkan model pendahulunya yang non-listrik.Pencapaian ini didukung produksi aluminium Norsk Hydro di Aardal, Norwegia, yang hanya menghasilkan 3 kg CO₂ per kilogram aluminium—jauh di bawah rata-rata global 16,7 kg. Komposisinya juga mencakup 25 persen aluminium daur ulang, sehingga kebutuhan akan logam primer yang boros energi ikut berkurang.CEO Norsk Hydro, Eivind Kallevik, menegaskan bahwa meskipun dekarbonisasi rantai nilai memerlukan biaya, kerja sama seperti ini memungkinkan pembagian beban investasi. Ia juga melihat adanya tren positif di pasar global.“Kami melihat permintaan yang terus tumbuh untuk produk rendah karbon,” kata Kallevik.Fakta ini menunjukkan bahwa konsumen kini semakin mempertimbangkan aspek keberlanjutan. Bagi produk premium seperti Mercedes-Benz, profil ramah lingkungan bukan hanya nilai tambah, tetapi juga daya tarik utama, bahkan di tengah tantangan ekonomi.