Kronologi Kericuhan Mukhtamar PPP: dari Sorakan hingga Penetapan Ketum Baru

Wait 5 sec.

Ilustrasi Partai Persatuan Pembangunan (dok VOI)YOGYAKARTA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar mukhtamar yang ke-10 pada Sabtu, 28 September 2025 di Ancol, Jakarta Utara. Sayangnya, mukhtamar tersebut tidak berjalan lancar karena diwarnai dengan kericuhan.  Kronologi kericuhan mukhtamar PPP sendiri sebenarnya sudah mulai terasa sejak awal acara. Artikel ini akan memberikan informasinya untuk Anda.Kronologi Kericuhan Mukhtamar PPPBibit kericuhan di mukhtamar PPP sebenarnya sudah terjadi bahkan saat Muhamad Mardiono yang merupakan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP sejak 5 September 2022, memberikan sambutan. Dalam kesempatan itu, Mardiono disoraki 'turun' saat buka muktamar PPP X di Ancol.Teriakan yang ditujukan kepada Mardiono ditengarai lantaran PPP gagal melenggang ke Senayan. Di bawah komando Mardiono, PPP hanya mendapat perolehan suara sebesar 3,87 persen di Pemilu 2024. Artinya, Mardiono gagal membawa PPP memenuhi syarat ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4 persen.Mardiono sendiri tak mengindahkan sorakan dari para peserta mukhtamar yang memintanya untuk segera turun. Tak hanya sorakan, muncul pula yel-yel yang menyuarakan “Ketua Baru”. Upaya penenangan yang dilakukan oleh panitia gagal terlaksana. Hingga pada akhirnya Mardiono meninggalkan ruangan.Sorakan terus ditujukan kepada Mardiono bahkan saat ia menggelar sesi wawancara bersama beberapa media. Di tengah peristiwa tersebut, kader pendukung Mardiono mencoba membalas sorakan. Situasi terus memanas, bahkan kader mulai saling dorong. Anggota partai PPP kemudian terpecah, sedangkan Mardiono sempat meninggalkan lokasi mukhtamar.Dalam mukhtamar juga membahas sekaligus mengubah AD/ART PPP terkait syarat calon ketua umum serta masa pemberlakuan perubahan AD/ART. Seluruh peserta di ruangan menyetujui hasil sidang serta menyepakati tata tertib pemilihan ketum dan ketua formatur.Setelah aturan teknis disetujui, sesi pendaftaran calon ketua umum PPP dibuka. Akan tetapi satu-satunya orang yang mendaftar hanyalah Agus Suparmanto. Di sisi lain Mardiono juga disebut pantas untuk memimpin PPP periode 2025-2030.Ketua Umum PPP TerbaruAgus Suparmanto dinyatakan lolos verifikasi sebagai Ketum PPP. Mukhtamar kemudian mempertimbangkan nama Agus Suparmanto sebagai Ketum PPP baru dengan meminta pendapat dari peserta yang hadir.Hasilnya, seluruh DPW dan DPC sepakat secara aklamasi serta memilih Agus Suparmanto sebagai Ketum PPP untuk 5 tahun ke depan.Kemenangan tersebut juga ditegaskan secara langsung oleh Anggota Tim Formatur sekaligus mantan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy. Pria yang akrab disapa Rommy itu juga mengatakan bahwa Tim Formatur akan segera menyusun kepengurusan PPP.Rommy juga menyebut bahwa pemilihan Agus Suparmanto sebagai Ketum PPP sudah sesuai dengan AD/ART.“Hal mana di situ (AD/ART) disebutkan bahwa calon ketua umum syaratnya adalah memiliki kartu tanda anggota, dan itu telah dilakukan pemeriksaan,” jelasnya.Itulah informasi terkait kronologi kericuhan mukhtamar PPP. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.