Kenapa Ada Mobil Baru Toyota Punya "Tulang Lama"? Ini Alasan Menariknya

Wait 5 sec.

Toyota RAV4 terbaru debut global di Jepang, 21 Mei 2025. (Dok.Toyota Global)JAKARTA - Toyota Camry dan RAV4 terbaru ternyata masih menggunakan fondasi dari generasi sebelumnya. Toyota mengakui ini adalah strategi sengaja dan ini tentang hal yang konsumen suka dari mobil mereka.Di tengah hiruk pikuk peluncuran mobil-mobil serba baru, Toyota mengambil jalur yang sedikit berbeda. Sejumlah produk utama mereka, termasuk Toyota Camry dan RAV4 yang baru saja diluncurkan, ternyata tidak sepenuhnya "baru."Alih-alih beralih ke platform sasis yang sama sekali berbeda, kedua model ini dibangun di atas fondasi yang sangat erat kaitannya dengan pendahulunya. Misalnya, Camry terbaru masih memiliki "tulang" dari model yang diluncurkan pada tahun 2018, dan RAV4 mendatang dari model tahun 2019.Apakah ini hanya upaya Toyota untuk berhemat? Ternyata, alasannya lebih dalam dari itu.Menurut Sean Hanley, seorang eksekutif penjualan Toyota Australia, keputusan untuk memperbarui kendaraan lama alih-alih merombak total adalah strategi yang berpusat pada keandalan."Toyota sangat fokus pada kualitas, durabilitas, dan keandalan, dan platform saat ini memberikan semua hal tersebut dan itu penting bagi kami," ujar Hanley kepada media Australia, Drive, yang diteruskan CarBuzz, Selasa, 30 September.Logika di baliknya sederhana di mana produk dan powertrain yang sudah teruji cenderung lebih dapat diandalkan.Kendaraan dan powertrain yang dirancang dari nol seringkali menghadapi masalah tak terduga di tahun-tahun awal peluncurannya, masalah yang baru terselesaikan pada iterasi berikutnya. Fenomena ini telah diamati oleh lembaga seperti Consumer Reports, di mana keandalan seringkali merosot tajam setelah desain ulang besar-besaran, dan membaik di tahun-tahun akhir siklus model.Toyota bukanlah satu-satunya yang membuktikan hal ini. Mazda yang sebagian besar modelnya didasarkan pada platform dan powertrain yang diperkenalkan sebelum tahun 2020 berhasil menduduki peringkat ketiga merek paling andal dalam survei keandalan JD Power tahun ini. Mazda membuktikan bahwa platform yang lebih tua masih dapat menghasilkan kendaraan yang kompetitif, menyenangkan untuk dikendarai, dan berkualitas tinggi.Meskipun fondasinya mungkin sudah berumur, Toyota yakin bahwa model-model yang diperbarui ini masih sangat kompetitif. Camry, misalnya, bahkan sebelum penyegaran, sudah menjadi sedan midsize yang luar biasa.Nissan Frontier terbaru didasarkan pada truk yang diperkenalkan dua puluh tahun lalu, namun tetap menjadi pilihan yang patut dipertimbangkan.Dodge Charger dan Challenger menikmati kesuksesan yang berkelanjutan dengan hanya sedikit penyegaran sepanjang masa pakainya.Bahkan Toyota 4Runner mencatatkan peningkatan penjualan menjelang akhir masa pakainya, meski model tersebut sudah terhitung "kuno" dengan transmisi otomatis lima percepatan.Penghematan Biaya Tetap Menjadi PertimbanganTentu saja, tidak dapat dipungkiri bahwa penghematan biaya adalah faktor utama. Menggunakan platform yang sudah ada jauh lebih murah daripada mengembangkan yang baru.Meskipun Toyota tidak kekurangan uang seperti beberapa kompetitornya (seperti Nissan atau Chrysler yang juga sering mengandalkan platform lama), penghematan ini strategis. Toyota saat ini sedang menatap masa depan yang didominasi oleh kendaraan listrik.Dengan menghemat biaya pada kendaraan bermesin pembakaran internal (combustion) yang sudah teruji, Toyota dapat mengalokasikan lebih banyak modal untuk pengembangan produk listrik dan mobil hybrid baru secara jangka panjang.