Menko Kumham Imipas, Yusril Ihza Mahendra, di kantornya, Jumat (26/9/2025). Foto: Jonathan Devin/kumparanMenko Kumham Imipas, Yusril Ihza Mahendra, mengungkapkan ada seorang anak berusia 14 tahun yang ikut mengeroyok seorang ojol bernama Rusdamdiansyah hingga tewas.Rusdam dikeroyok massa karena dikira intel saat demo ricuh di depan Kampus UMI Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (29/8) lalu."Sopir ojek yang diteriaki Intel dan dipukuli beramai-ramai sampai meninggal dan salah satu yang memukul itu adalah anak berusia 14 tahun," kata Yusril di kantornya, Jumat (26/9).Ilustrasi pemukulan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparanYusril mengatakan, saat ini memang penahanan terhadap anak tersebut ditangguhkan. Namun, proses hukum akan tetap berlanjut.Sebab, mekanisme restorative justice tak bisa ditempuh lantaran keluarga korban meminta agar pelaku dihukum berat."Kalau tidak tercapai restorative justice tentu akan diimpahkan ke pengadilan. Tapi tentu di peradilan anak dan ada faktor-faktor yang dipertimbangkan. Mungkin faktor meringankan karena dia masih anak dan lain sebagainya. Itu menjadi perhatian kita bersama," ujarnya.Sebelumnya, polisi menetapkan tiga orang tersangka kasus penganiayaan terhadap seorang sopir ojek online (ojol) bernama Rusdamdiansyah (25 tahun) hingga tewas."3 orang tersangka atas penganiayaan pengemudi ojol," kata Kabareskrim Polri, Komjen Pol Syahardiantono, saat jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (24/9).Lebih lanjut, Syahar mengatakan sebanyak 57 orang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam kasus demo berujung ricuh tersebut."Dengan rincian 28 tersangka pengerusakan dan penjarahan di kantor DPRD kota Makassar. Berikutnya 14 orang tersangka pengerusakan pembakaran dan penjarahan kantor DPRD Provinsi Sulsel," ujarnya.