Purbaya Optimistis Pelemahan Rupiah Hanya Bersifat Sementara

Wait 5 sec.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (Foto: ANTARA)JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan, dirinya tidak terlalu cemas terhadap pelemahan nilai tukar rupiah beberapa hari terakhir. Dia optimistis pergerakan rupiah akan kembali positif. Kata Purbaya, tekanan terhadap rupiah yang terjadi saat ini hanya bersifat sementara dan investor akan menyadari efektivitas kebijakan-kebijakan yang baru-baru ini dikeluarkan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. "Mungkin pertengahan minggu depan (rupiah) juga sudah balik," ujarnya dalam media briefing, Jumat, 26 September. Dia menambahkan,  pondasi ekonomi Indonesia akan terus menguat ke depan, lantaran Pemerintah, tidak main-main dalam menerapkan kebijakan yang bertujuan untuk mempercepat pemulihan ekonomi. "Kita menjalankan kebijakan untuk mendorong ekonomi, enggak main-main. Bank Sentral juga sinkron dengan kami, tujuannya sama. Menjaga stabilisasi ekonomi dan menciptakan pertumbuhan yang lebih cepat," jelasnya. Purbaya menjelaskan,  tekanan terhadap rupiah saat ini lebih dipicu oleh sentimen negatif akibat kebijakan bunga deposito dolar AS sebesar 4 persen oleh bank-bank BUMN. Ia menyampaikan jika pelemahan rupiah berlangsung hingga akhir tahun akan berdampak pada APBN. "Kalau sepanjang tahun ke depan seperti itu ya berdampak, tapi saya yakin ketika mereka tahu kebijakan yang kita jalankan betul-betul bisa membalik alah pertumbuhan ekonomi, itu rupiah akan berbalik dengan cepat," tegasnya. Meski demikian, ia menegaskan kebijakan bunga tinggi tersebut bukanlah keputusan dari pemerintah dan berharap klarifikasi ini bisa meredam kepanikan pasar. "Dengan konferensi pers yang sekarang menyatakan enggak ada kebijakan dari Kementerian Keuangan yang 4 persen, saya pikir akan berkurang dengan cepat (sentimen negatif) untuk nilai tukar rupiah. Di samping itu BI juga sesuai dengan wewenangnya, menjaga nilai tukar dengan agresif, dengan sungguh-sungguh, sesuai dengan peran mereka, saya pikir enggak lama akan balik lagi." jelasnya. Purbaya juga mengingatkan pemerintah telah menempatkan dana sebesar Rp200 triliun ke sistem perbankan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.Dia meyakini ketika pertumbuhan ekonomi mulai menunjukkan percepatan, maka minat investor asing terhadap Indonesia akan semakin besar."Jadi gini, rahasia modal asing masuk ke sini bukan bunga yang tinggi, tapi prospek ekonomi seperti apa ke depan. Jangan Anda harap mereka mau masuk ke sini membangun ekonomi kita. Enggak ada tuh. Mereka masuk ke sini mau menikmati kue pertumbuhan ekonomi yang ada di sini. Mereka semua profit oriented," ungkapnya.Karena itu, Purbaya menegaskan, jika prospek ekonomi Indonesia terlihat menjanjikan, maka arus investasi asing ke dalam negeri akan terus meningkat