Logo resmi Hari Jadi ke-254 Kota Pontianak. Foto: Dok. Prokopim Pemkot PontianakHi!Pontianak - Logo Hari Jadi ke-254 Kota Pontianak telah resmi diluncurkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak di Pontive Center pada Kamis, 25 September 2025 lalu. Lambang yang berhasil terpilih usai menyisihkan sebanyak 197 karya dari sayembara desain logo tersebut merupakan hasil rancangan Dani Nugraha, seorang logo and visual identity designer asal Bandung, Jawa Barat.Mengetahui bahwa dirinya bukanlah warga lokal asli Kota Khatulistiwa, Dani berusaha semaksimal mungkin untuk menciptakan logo sesuai tema yang diberikan, yaitu ‘Pontianak Bersahabat’, dengan melakukan brainstorming, riset mendalam, membuat sketsa kasar, hingga digitalisasi logo menggunakan software desain sebagai bagian dari proses kreatif yang dilakukannya. Dani mengaku sempat membuat beberapa bentuk logo, hingga akhirnya pilihannya jatuh pada logo yang sekarang berhasil mencuri perhatian Pemkot Pontianak setelah berperang memakan waktu hampir 10 hari selama pengerjaannya.“Kurang lebih dari mulai proses awal sampai submit, mungkin sekitar 4-5 hari kalau ditotal. Kalau sampai revisi dan finalisasi bersama dewan kurator, mungkin bisa sampai 10 harian,” kata Dani kepada Hi!Pontianak.Sketsa kasar milik Dani untuk sayembara desain logo HUT ke-254 Kota Pontianak. Foto: Dok. Dani NugrahaPria yang telah melakoni dunia desain sejak kecil ini menjelaskan, tantangan yang dihadapinya bukan hanya berfokus pada menciptakan desain yang estetik, tetapi juga harus selaras dengan tema hari jadi ke-254 Kota Pontianak. Selain itu, yang paling penting bagi Dani ialah penampilan logo tersebut tetap terlihat unik dan simpel, serta memiliki keterbacaan yang jelas. Berpegang teguh pada aspek tersebut, lahirlah sebuah logo yang terciptakan dari satu bentuk dasar, kemudian dirangkai menjadi tiga angka yang tetap mudah dibaca.Sesuai dengan tema yang diberikan pihak Pemkot Pontianak, Dani berharap agar desain logo hasil rancangannya dapat mencerminkan pesan utama yang hendak disampaikan bagi seluruh warga Pontianak, “Tentunya sebagaimana permintaan dari penyelenggara, bahwa logo harus mencerminkan tema ‘Pontianak Bersahabat’ yang bagaimana logo ini dapat mencerminkan sikap masyarakat Pontianak yang ramah, bersahabat, rukun, dan welcome terhadap wisatawan luar.”Sketsa kasar milik Dani untuk sayembara desain logo HUT ke-254 Kota Pontianak. Foto: Dok. Dani NugrahaIa juga memuji terkait penyelenggaraan sayembara logo hari jadi Kota Pontianak yang selama ini selalu menampilkan transparansi dan hasil memuaskan. Dani bilang, sayembara desain logo yang diselenggarakan oleh Pemkot Pontianak diharapkan dapat menjadi contoh bagi kota-kota atau kabupaten lainnya jika hendak mengadakan sayembara atau lomba serupa di kemudian hari.Lebih lanjut, Dani turut menyampaikan harapannya untuk Kota Pontianak yang sebentar lagi akan merayakan hari ulang tahunnya yang jatuh pada tanggal 23 Oktober mendatang.“Untuk Kota Pontianak, semoga menjadi kota yang sebagaimana divisikan pada hari jadi ini. Menjadi kota yang ramah, rukun, bersahabat dengan siapa saja, terus maju dan sejahtera,” tutupnya.Sebagai informasi, berikut ini merupakan penjelasan lengkap terkait logo Hari Jadi ke-254 Kota Pontianak hasil rancangan desain milik Dani Nugraha, mulai dari pemilihan bentuk visual hingga warna. Simak sampai habis, ya!Logo Hari Jadi ke-254 Pontianak resmi diluncurkan oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. Foto: Dok. Prokopim Pemkot PontianakLogo HUT ke-254 Kota Pontianak hadir sebagai representasi nilai persahabatan yang menjadi wajah kota hari ini. Setiap elemen visual di dalamnya tidak hanya membentuk identitas perayaan, tetapi juga membawa makna mendalam yang terhubung dengan sejarah, karakter, dan cita-cita Pontianak.Angka 254 menjadi elemen utama yang menandai usia kota. Ia merepresentasikan perjalanan panjang yang penuh pengalaman sekaligus menegaskan kematangan Pontianak dalam menapaki era baru. Konsistensi bentuk angka yang sama mencerminkan keselarasan antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan dalam membangun kota secara berkesinambungan.Bentuk rounded pada konstruksi logo dan tipografi menghadirkan kesan ramah, bersahabat, dan inklusif. Inilah karakter masyarakat Pontianak yang tumbuh dalam toleransi, hidup berdampingan, serta menjunjung nilai kebersamaan.Simbol air yang mengalir merujuk pada Sungai Kapuas, urat nadi Pontianak sekaligus ikon kehidupan yang menjadi saksi tumbuhnya kota dari masa ke masa. Di sisi lain, kehadiran Tugu Khatulistiwa mempertegas identitas geografis yang unik, menjadikan Pontianak dikenal di tingkat nasional maupun internasional.Kehadiran berbagai warna di dalam logo melambangkan keberagaman etnis dan budaya yang hidup harmonis di Pontianak. Warna-warna ini berpadu bukan untuk saling meniadakan, melainkan untuk meneguhkan satu visi: membangun kota yang inklusif, modern, dan berkelanjutan.