Ketua Harian PSI Ahmad Ali temui Jokowi di kediamannya di Solo, Minggu (28/9/2025). Foto: kumparanKetua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali menemui Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di kediamannya Solo, Minggu (28/9).Pertemuan keduanya berlangsung tertutup selama satu jam. Ia bertemu Jokowi selang dua hari dilantik Ketum PSI Kaesang Pangarep pada Jumat (26/9). “Mengunjungi Jokowi sebagai rasa kangen. Sehat beliau,” kata Eks Waketum Partai NasDem itu usai pertemuan.Dia mengaku menyampaikan pesan ke Jokowi bahwa PSI mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.“Ya PSI harus mendukung pemerintahan mendukung program-program pemerintahan Prabowo-Gibran, mensukseskan PSI. Jangan menjadi problem dan jadi beban bagi pemerintah kader PSI,” katanya.Dia pun berkomitmen kader PSI harus menjadi bagian yang membantu pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan bangsa.“Karena kita tahu hari ini bangsa Indonesia sedang banyak tantangan eksternal maupun internal yang sedang kita hadapi. Maka tantangan ini harus kita pikul bersama-sama apalagi PSI dengan Gerindra serta partai lain koalisi, soal janji politik harus bisa kita kerjakan bersama-sama untuk kesejahteraan masyarakat,” papar dia. Ketua Harian PSI Ahmad Ali temui Jokowi di kediamannya di Solo, Minggu (28/9/2025). Foto: kumparanDitanya kedatangan ini meminta Jokowi jadi Ketua Dewan Pembina PSI, Ahmad Ali menampik. Ia juga enggan menjelaskan sosok inisial J yang diumumkan sebagai Ketua Dewan Pembina PSI“Tidak. Ini kan sosialisasi pelantikan kemarin. Seperti saya bilang selesai pelantikan datang melaporkan sudah selesai pelantikan. Kemudian sebelum melangkah pasti meminta arahan-arahan dari beliau (Jokowi),” katanyaIa menambahkan inisial J sengaja diinisialkan karena ada sesuatu kejutan lain.“Dibilang nanti (nama asli J). Kalau sekarang tidak akan jadi sesuatu kejutan,” pungkasnya.