Sempat Ricuh, Aktivitas Warga di Asmat Kembali Normal

Wait 5 sec.

Pos Satgas TNI di Jalan Pemda, Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan, dibakar massa pada Sabtu (27/9). Foto: Dok. IstimewaSituasi Kota Agats, Kabupaten Asmat kembali normal usai pembakaran pos TNI dan penjarahan sejumlah kios di wilayah itu. Insiden itu dipicu penembakan seorang pemuda Asmat bernama Irenius Baotaipota (21 tahun) tewas diduga akibat tertembak anggota TNI."Warga sudah lakukan aktivitas seperti biasa kembali. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan," Kapolres Asmat AKBP Wahyu Basuki saat dihubungi, Minggu (28/9).Polres Asmat mencatat terdapat 1 pos Satgas TNI dan 8 kios rusak karena dijarah dan dirusak pelaku kericuhan.Situasi terkini kembali kondusif di Asmat usai ricuh dipicu warga diduga ditembak anggota TNI. Foto: Dok. IstimewaSelain itu, 6 kendaraan listrik termasuk motor Viar milik Polres Asmat dan satu ambulans juga dirusak massa.Pada Minggu pagi, Pemda Kabupaten Asmat turun langsung menemui warga melalui gereja di Asmat. Mereka menyampaikan pesan damai untuk masyarakat dalam ibadah minggu di Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua di Distrik Agats.Pos Satgas TNI di Jalan Pemda, Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan, dibakar massa pada Sabtu (27/9). Foto: Dok. IstimewaSekretaris Daerah (Sekda) Asmat, Absalom Amiyaram pada kesempatan menyempatkan diri untuk mengunjungi gereja-gereja saat beribadah untuk melihat situasi dan kondisi warga.Absalom sebagai salah satu tokoh intelektual orang Safan (Safan, adalah distrik di Asmat yang sama dengan korban) juga telah menemui masyarakat Kampung Simsagar untuk memberikan pencerahan, pembinaan dan motivasi."Sebagi tokoh intelektual orang Safan, saya percaya penyelesaian masalah ini akan tetap tuntas,” pungkasnya.Situasi terkini kembali kondusif di Asmat usai ricuh dipicu warga diduga ditembak anggota TNI. Foto: Dok. Istimewa