Karantina Sulawesi Utara Perketat Pengawasan Lalu Lintas Hewan Penular Rabies

Wait 5 sec.

Karantina Sulawesi Utara terlibat langsung dalam kegiatan pemberian 1.000 dosis vaksin rabies gratis untuk hewan penular rabies seperti anjing dan kucing yang diselenggarakan ASOHI dan PDHI Sulawesi Utara.MANADO - Kepala Karantina Sulawesi Utara (Sulut), Agus Mugiyanto, mengatakan jika pengawasan lalu lintas Hewan Penular Rabies (HPR) baik yang masuk dan ke luar dari Sulut, terus diperketat oleh pihaknya, agar tak ada risiko penyebaran penyakit rabies.Menurut Agus, berdasarkan data BEST TRUST Badan Karantina Indonesia (Barantin), Januari hingga 14 September 2025, tercatat 45 ekor anjing dan 20 ekor kucing ke luar Sulut, serta 68 anjing dan 27 kucing masuk Sulut.Salah satu hal yang penting dilakukan menurut Agus, adalah memastikan jika HPR tersebut mengikuti vaksinasi rabies secara rutin, agar risiko penyebaran bisa diminimalisir, baik untuk wilayah Sulut maupun daerah tujuan pengiriman HPR dari Sulut."Vaksinasi memastikan Manado tetap aman dan meminimalisasi risiko penyebaran rabies dari luar maupun dalam daerah," ujarnya.Sebelumnya, dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day), Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Sulut (Karantina) ikut berkolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dan Asosiasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI) Sulut, menggelar vaksinasi rabies gratis untuk anjing dan kucing, Sabtu (27/9) di Lapangan Sparta Tikala Manado.Sebanyak 1.000 dosis diberikan dalam kegiatan yang mengusung tema global "Act now: You, me and community”. Kegiatan ini sendiri disambut antusias warga, yang menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya kesehatan hewan peliharaan sudah cukup baik.