Konferensi pers peluncuran rangkaian Cussons Baby Cuddle Calm di Rumah Wijaya, Kamis (26/9/2025). Foto: Nabilla Fatiara/kumparanMasa-masa awal kehidupan seorang bayi menjadi salah satu tantangan bagi ibu, terutama yang baru pertama kali menjalani peran ini. Ketika bayi menangis terkadang kerap membuat ibu bingung bahkan stres, karena kebingungan apa yang menyebabkan si kecil menangis.Namun, Anda perlu tahu bahwa menangis adalah salah satu cara bayi untuk berkomunikasi, Moms. Misalnya, karena merasa lapar, perut kembung, kedinginan atau kepanasan, merasakan sakit di tubuhnya, atau overstimulasi. Dan penting bagi ibu untuk bisa memahami tangisan bayi sehingga bisa ditangani dengan tepat."Kita boleh menggunakan insting kita sebagai seorang ibu, berbeda tangisan artinya berbeda juga apa yang dirasakan. Bisa karena lingkungan overstimulasi, perut kembung, iritasi dan gatal kulit dia enggak nyaman. Dia pasti rewel dan minta disentuh agar lebih tenang," kata dokter spesialis anak, dr. Dimple Nagrani, Sp.A dalam press conference peluncuran Cussons Baby Cuddle Calm di Jakarta Selatan, Kamis (25/9).Menurut dr. Dimple, ketika bayi sedang mengalami sesuatu yang tidak nyaman, maka sangat boleh untuk digendong. Karena, dengan digendong, posisi gravitasi akan membantu menaikkan udara yang ada di lambung, sehingga bayi pun bisa sendawa. Lebih lanjut, menggendong pun bisa menjadi cara yang paling mudah untuk menenangkan bayi yang sedang rewel.Tetapi, tidak selalu bayi menjadi tenang setelah digendong oleh ibunya. Dan ternyata, ada penjelasannya mengapa ketika bayi menangis lalu diberikan kepada orang lain, misal ayah atau kakek-neneknya, ia justru berhenti menangis, lho!dr. Dimple menjelaskan, hal ini terjadi karena bayi bisa merasakan detak jantung ibunya yang berdegup kencang."Sebenernya itu dikarenakan orang yang menggendong, yang satunya lagi bukan ibunya, dia enggak deg-degan. Jadi, bayi kita itu tidak terbiasa mendengar deg-degan yang seperti itu (saat ibu panik) karena bayi kita itu sebenernya mengenal detak jantung," ungkap dr. Dimple."Ditambah lagi, kitanya kalau deg-degan, napas kita jadi lebih cepat jadi benar-benar bayi kita itu enggak akan bisa tenang dengan seseorang yang saat menggendong itu lagi deg-degan terus," lanjut dia.Dampak Tangisan Bayi Bagi Ibu, Bisa Bikin Merasa BersalahKonferensi pers peluncuran rangkaian Cussons Baby Cuddle Calm di Rumah Wijaya, Kamis (26/9/2025). Foto: Nabilla Fatiara/kumparanPernahkah Anda jadi merasa bersalah karena tidak bisa menjadi ibu yang sempurna, yang menganggap dirinya sendiri tidak mampu menenangkan bayi yang sedang rewel?Psikolog anak dan keluarga Saskhya Aulia Prima menilai wajar bila ibu merasakan perasaan bersalah. Hal ini dikarenakan perasaan naluriah yang muncul, yaitu ketika bayi menangis maka ibu bisa merasa emosional, seperti takut, sedih, cemas, hingga tidak bisa berpikir.Tetapi sebenarnya, Saskhya menyebut munculnya perasaan bersalah ini tidak selalu buruk kok, Moms."Perasaan bersalah itu enggak 100 persen perasaan yang buruk. Justru kalau kita enggak punya sama sekali, itu membingungkan, jadi kita jadi enggak care sama bayinya. Tapi harus pada dosis yang tepat," ungkap Saskhya dalam acara yang sama.Ia menekankan ibu agar fokus menenangkan diri terlebih dulu. Ketika tenang, barulah ibu bisa menenangkan si kecil yang sedang menangis atau rewel."Ada yang namanya Parental Reflective Functioning, yaitu kemampuan orang tua untuk paham ketika menangis itu kebutuhannya apa. Karena ketika sudah telanjur mendengar tangisan bayinya, reflective function-nya enggak jalan, akibatnya macam-macam. Kita juga ikutan nangis," jelas Saskhya."Kalau Parental Reflective Functioning dilatih dengan baik, biasanya kita akan lebih fokus ke bayinya. Tahu trik bagaimana menenangkan diri terlebih dahulu, misal tarik napas, minta bantuan suami. Karena kalau sudah agak tenang, baru kita bisa mikir dan instingnya berjalan," lanjut dia.Oleh karena itu, untuk mengurangi perasaan bersalah tersebut, Saskhya menekankan Anda perlu bekerja sama dengan suami, keluarga, dan orang-orang lain yang menjadi support system ibu.Lebih lanjut, dr. Dimple mengingatkan pentingnya ibu memiliki me time setelah menjalani berbagai rutinitas sehari-hari untuk mengurangi stres dan kelelahan. Selain itu, jangan lupa untuk meminta bantuan jika memang ingin beristirahat sejenak agar tidak sampai merasakan stres."Saat kita merasa stres, jangan kita merasa lemah. Kita boleh banget minta bantuan. Dan bukan berarti kalau kita minta bantuan itu kita jadi ibu yang enggak mampu, atau kita jadi ibu seseorang ibu yang kurang. Minta bantuan itu bagus banget, karena ibu tersebut menyadari limit saya segini," tutur dr. Dimple.Cussons Baby Luncurkan Rangkaian 'Cuddle Calm', Bantu Tenangkan Bayi yang Rewel dan Bangun Ritual MenenangkanCussons Baby meluncurkan rangkaian produk terbaru, Cussons Baby Cuddle Calm. Foto: Nabilla Fatiara/kumparanTahap pertama kehidupan bayi sering diwarnai oleh tangisan, rewel, hingga sulit tidur. Momen-momen ini bagi beberapa ibu bisa cukup membuat stres dan frustrasi.Untuk membantu menenangkan si kecil, Cussons Baby meluncurkan inovasi terbaru rangkaian perawatan bayi: Cussons Baby Cuddle Calm. Produk yang diluncurkan adalah Hair & Body Wash, Face & Body Cream, dan Tummy Rub Telon Oil.Seluruh rangkaian Cussons Baby Cuddle Calm diformulasikan khusus agar lembut di kulit bayi, serta diperkaya dengan aromaterapi alami lavender dan chamomile yang menenangkan.Cussons Baby meluncurkan rangkaian produk terbaru, Cussons Baby Cuddle Calm. Foto: Nabilla Fatiara/kumparan"Untuk menjadi bunda adalah momen yang sangat istimewa. Kami berikan bantuan untuk para ibu, menjadikan rasa cinta dengan melindungi dan merawat bayi mereka lewat produk kami," kata Marketing Director PZ Cussons Indonesia, Eva Arisuci Rudjito.Rangkaian Cussons Baby Cuddle Calm ini bisa membantu menenangkan bayi yang mengalami gejala perut kembung, overstimulasi, dan kulit kering. Dapatkan rangkaian produk ini di berbagai e-commerce kesayangan Anda, Moms!