Kepala BNN RI Komjen Pol Suyudi Ario Seto menjelaskan, tiga pilar tersebut mencakup edukasi, literasi, dan electronic learning yang diterapkan di dunia pendidikan, lingkungan kerja, dan masyarakat umum.Program ini dijalankan melalui kerja sama dengan pemerintah daerah agar informasi mengenai bahaya dan dampak narkotika dapat dipahami terutama di tingkat keluarga sebagai pondasi utama pencegahan.Suyudi menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat sangat penting mengingat pola peredaran narkotika kini semakin beragam, termasuk jenis-jenis berbasis bahan kimia baru.Selain memberikan informasi kepada BNN maupun aparat hukum untuk penindakan, masyarakat juga diharapkan aktif mendukung pengembangan Desa Bersih Narkoba (Bersinar) sebagai sarana sosialisasi dan pemberdayaan komunitas agar kesadaran bahaya narkoba terus meningkat.